HomeCelotehPak Ganjar, Hati-hati Ditenggelamkan

Pak Ganjar, Hati-hati Ditenggelamkan

Kecil Besar

“Saya yang salah. Yang lain sudah bekerja dengan baik”. – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah


PinterPolitik.com

Mengkambinghitamkan sesuatu atau orang tertentu memang jadi cara paling ampuh untuk mendapatkan pembenaran dan menghindari tudingan bersalah dari orang lain.

Entah sejak kapan kata “kambing hitam” itu masuk dalam perbendaharaan istilah yang menggambarkan orang atau sesuatu yang dipersalahkan dan menyebabkan lahirnya peristiwa tertentu. Mungkin karena kebanyakan kambing berwarna putih kali ya, sehingga apa-apa yang sang salah adalah kambing hitam. Hehehe. Entahlah ya.

Baca Juga: Duet Sandiaga-RK Menuju 2024?

Nah, ini juga yang menjadi rumusan pembenaran pemerintah dalam beberapa peristiwa bencana alam terakhir-terakhir ini, terutama terkait banjir. Apa-apa yang disalahkan adalah hujan yang terlalu lebat lah, atau air yang nggak mau surut.

Hal yang berbeda justru kini ditampilkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ini terkait banjir yang terjadi di kota Semarang. Alih-alih mengkambinghitamkan orang lain, Pak Ganjar malah menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang paling bersalah atas peristiwa banjir di sejumlah titik di Semarang itu.

Bahkan, Kantor Pemprov Jateng pun turut terendam air akibat banjir ini loh. Soal pengakuan bersalah Ganjar itu ia sebut saat membalas pernyataan warganet di Twitter. Hmm, itu warganet tapi bau-baunya kayak buzzer, soalnya akunnya sepi cuy. Hehehe. Cuma 3 kali nge-tweet, dan salah satu tweetnya soal Pak Ganjar itu.

Banjir itu sendiri merendam kantor Ganjar dengan ketinggian air antara 10-50 centimeter. Air banjir menggenangi lantai 1 Gedung B dan selasar penghubung ke Gedung A. Hmm, ke kantor harus pakai perahu karet nih ceritanya ya pak. Hehehe.

Tapi, gara-gara pengakuan Pak Ganjar itu, doi jadi dipuji oleh banyak orang loh. Ia dianggap tidak lari dari tanggung jawab dan menyebutkan bahwa semua jajaran dan bawahannya telah bekerja dengan maksimal.

Baca juga :  Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Akhirnya dapat sorotan positif kan dari pengakuan tersebut. Hmm, ini bisa positif juga untuk perjalanan Ganjar menuju Pilpres 2024 loh. Soalnya, doi memang jadi salah satu yang terdepan untuk memperebutkan dukungan dari PDIP.

Tapi tetap hati-hati loh pak. Soalnya sosok lain, seperti Kang Ridwan Kamil juga udah mulai tancap gas di beberapa hasil survei. Bisa-bisa bukan hanya kantor Pak Ganjar yang tenggelam, tapi perjalanan ke 2024 jadi kebanjiran. Hehehe. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.