“Semua warga Jakarta agar memperhatikan, khususnya di 198 RW rawan kebakaran. Agar diperhatikan yang pertama tadi kompor, kabel-kabel harus SNI, kemudian listrik, semua diperhatikan”. – Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta
Menjelang musim kemarau, daerah-daerah di Kalimantan dan Sumatra emang pada siap siaga untuk menghadapi bencana kebakaran hutan yang kerap terjadi. Emang nih, kalau bicara bencana yang satu ini – yang ujung-ujungnya menjadi kabut asap di mana-mana – udah barang tentu bikin semua orang pusing.
Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga kerap melayangkan protes kalau udah musim kabut asap. Sampai-sampai Upin Ipin bikin episode khusus tentang kabut asap ini.
Dari sebelum orang-orang pada pakai masker karena Covid-19, yang daerahnya kena kabut asap udah pada pakai masker duluan.
Baca Juga: Saatnya Jokowi Bantu Sri Mulyani?
Hmm, tapi, bagaimana kalau ternyata konteks kebakaran itu justru rawan terjadinya di ibu kota? Iyess, di Jakarta cuy.
Ini terkait pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang mengatakan bahwa saat ini, ada sekitar 198 RW rawan kebakaran di seluruh wilayah DKI Jakarta. Jumlah 198 RW itu tentu saja tidak sedikit.
Nah, Pak Riza meminta warga agar memperhatikan penggunaan kompor, kemudian kabel-kabel harus SNI alias ber-Standar Nasional Indonesia, lalu penggunaan listrik juga harap diperhatikan.
Bukannya gimana-gimana ya, emang kebakaran di Jakarta itu berasa kayak berita harian. Beberapa laporan menyebutkan bahwa hingga pertengahan 2020 lalu, dalam sehari aja bisa terjadi 4 kebakaran di Jakarta. Itu udah lebih dari jadwal orang makan yang cuma 3 kali sehari.
Jumlah ini memang sedikit turun dari tahun 2019 yang total ada 2.183 kasus kebakaran di Jakarta. Kalau dihitung per harinya, itu bisa hampir 6 kasus kebakaran. Buset dah, doyan banget nih kasus kebakarannya.
Lama-lama Jakarta berasa kayak jadi negara api nih. Di mana-mana ada api. Udah gitu, kalau bicara kebakaran di kota juga bikin jantungan. Soalnya pemukimannya kan padat gitu, jadi kalau satu kebakaran, tetangga yang lain juga jadi berasa paniknya minta ampun.
Mungkin Pak Anies kudu memikirkan cara nih, gimana agar Jakarta tidak lagi menjadi daerah yang rawan kebakaran. Kan syedih juga lama-lama, di daerah ada kabut asap, eh Jakarta juga ternyata jadi negara api. Uppps. (S13)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.