“Kita membutuhkan ujung tombak yaitu orang-orang yang tidak menyerah pada keadaan, mau berubah, mau bangkit, mau meningkatkan kemampuan, mau menerima tantangan, serta mau memberikan manfaat kepada orang lain. Dan saya yakin, semua yang mengikuti Kartu Prakerja memiliki kemauan itu dalam dirinya”. – Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian
Kartu Prakerja. Program yang satu ini emang jadi semacam primadona sepanjang pandemi Covid-19. Primadona lah, soalnya dapat duit dari negara. Uppps. Hehehehe.
Tapi emang dengan kondisi yang serba sulit, bantuan-bantuan kayak gini sangat diperlukan. Asal nggak dikorupsi kayak dana bantuan sosial Covid-19 aja sih. Itu loh, yang menjerat PDIP. Uppps lagi.
Nah, beberapa waktu lalu, ada pernyataan menarik dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut para penerima Kartu Prakerja sebagai calon Pahlawan Kebangkitan Nasional. Ia menilai pandemi sangat berdampak pada sektor perekonomian, sehingga negara membutuhkan orang-orang yang mau beradaptasi dengan keadaan.
Baca Juga: Gig Economy Bisa Hantui Jokowi?
Seperti yang banyak diberitakan, memang ada sejumlah perbaikan yang tampak dari indikator perekonomian maupun yang terkait Covid-19 dibandingkan dengan tahun 2020. Hal ini juga tampak dari salah satu inisiasi pemerintah melalui Kartu Prakerja yang dinilai memberi dampak positif bagi masyarakat di tengah pandemi.
Airlangga menerangkan pada tahun 2020, ada lebih dari 5,5 juta orang tercatat sebagai penerima Program Kartu Prakerja. Sedangkan di tahun 2021 tercatat lebih dari 2,7 juta orang jadi penerima program tersebut.
Sebagai catatan tambahan, disebutkan bahwa untuk tahun ini ada lebih dari 62 juta orang mendaftar di situs Kartu Prakerja. Ini menunjukkan animo masyarakat terhadap program tersebut sangat tinggi dan bahwa ada kepuasan terhadap pelayanan dan manfaat Kartu Prakerja.
Hmm, kalau animo tinggi mah bukan karena pelayanannya yang bagus kali pak. Tapi karena dapat duit lah. Siapa yang nggak mau dapat bantuan duit dari pemerintah. Uppps.
Kalau dilihat data-datanya sih emang ada progress atau kemajuan yang positif. Tapi, semoga nggak bikin pemerintah jumawa. Soalnya, peningkatan wirausaha hanya 13 persen loh pasca program kartu sakti ini diluncurkan.
Artinya, pelatihan-pelatihan kerja yang dilakukan belum sepenuhnya menciptakan “pahlawan” seperti yang disebutkan oleh Pak Airlangga. Jangan sampai kayak Mermaid Man dan Barnacle Boy di serial Sponge Bob. Mereka pahlawan sih, cuma mobilnya nggak terlihat. Uppps. (S13)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.