“All you do is annoy me” – Eminem, penyanyi rap asal Amerika Serikat
PinterPolitik.com
Di tengah pandemi Covid-19 yang sudah membuat bingung banyak orang, ternyata terdapat suatu hal yang membuat puyeng kepala, gengs. Bahkan, yang dibikin puyeng ini banyak orang loh.
Terkait pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law (Cipta Kerja), Presiden Joko Widodo (Jokowi)ternyata sempat membuat pihak legislatif sempat kebingungan cuy. tidak sedikit wakil rakyat ini mengaku bingung alias puyeng, gengs.
Wadadaw, selain harus tetap menjaga stamina tubuh, kelihatannya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini harus siap sedia obat sakit kepala ya, gengs. Antisipasi biar kepalanya kuat, cuy. Hehehe.
Tapi, ngomong-ngomong, para pejabat negara ini kok gak kompak banget ya, cuy, antara satu dengan yang lain. Hadeuuhh. Coba tebak dulu, cuy. Ada apa sih kok sampai banyak anggota DPR yang bilang dibuat pusing oleh Presiden?
Nah, ceritanya begini, cuy. Melalui akun media sosialnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah RI dan DPR RI telah sepakat menunda pembahasan RUU Omnibus Law, cuy. Padahal nih, gengs, beberapa waktu lalu presiden telah mencapai kesepakatan dengan Ketua DPR bahwa yang ditunda itu adalah klaster ketenagakerjaan saja bukan semuanya.
Dengan adanya cuitan di akun media sosial seorang presiden, tentu hal tersebut membuat banyak pihak bingung ya, cuy. Beda lagi ceritanya kalau yang update status itu hanya orang biasa seperti kita-kita. Paling banter juga hanya mantan yang merespons. Itu aja kalau doi ngerespons. Kalau tidak, ya ambyar. Hehehe.
Akibatnya, banyak banget, cuy, anggota DPR yang memberikan kritik terhadap presiden, seperti kritik yang dikeluarkan oleh Anggota Badan Legislasi (Baleg) Achmad Baidowi. Doi mengaku dibuat bingung oleh Presiden. Menurut doi, jangan sampai lah DPR nanti yang seakan ngotot ingin pembahasan RUU ini di depan publik.
Senada juga dengan fraksi PPP, anggota Baleg dari Fraksi Glokar, Firman Soebagyo, juga menilai bahwa presiden ini gak konsisten, cuy. Menurut doi, gak usahlah bercuit-cuit seperti itu tanpa memberikan kejelasan melalui surat presiden (surpres)
Bahkan nih, gengs, wakil ketua Baleg dari Fraksi PDIP – yaitu Rieke Diah Pitaloka – juga angkat bicara loh. Menurut Rieke, kalau memang pemerintah ingin menunda pembahasan RUU Cipta Kerja, ya harus sesuai dengan cara dan aturan yang berlaku. Jangan seolah-olah DPR sendiri yang ingin membahas.
Weleh-weleh, ini gimana? Kok ada kegaduhan seperti ini? Bukan hanya satu pihak masalahnya yang protes. Bahkan, fraksi partai pengusung doi pun ikut protes keras, cuy.Hmm, jadi pada kesal semua tuh sepertinya. (F46)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.