“The power of the sun in the palm of my hand.” — Dr. Octopus, Spider-Man 2 (2004)
PinterPolitik.com
Kasak-kusuk soal wacana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP masuk BUMN sepertinya masih terus bergulir. Memang, ada beberapa tokoh penting yang menganggap masuknya Ahok ke BUMN adalah hal yang positif. Meski demikian, tak sedikit pula yang menolak keras Ahok jika menjadi pimpinan perusahaan pelat merah.
Terlepas dari berbagai opini tersebut, sepertinya nasib Ahok tak ada di kalangan yang pro ataupun kontra di media massa dan media sosial. Nasib mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih banyak akan ditentukan oleh Tim Penilai Akhir (TPA) yang memang mempunyai tugas membantu presiden dalam menetapkan calon pimpinan tinggi utama dan pimpinan tinggi madya.
Nah, di antara nama-nama anggota TPA tersebut, terselip nama Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Jika merujuk pada Perpres No. 44 tahun 2014, sang kiai ini akan menjadi wakil ketua di bawah Presiden Jokowi yang akan memimpin tim tersebut.
Nama Pak Ma’ruf ini jadi lumayan menarik nih buat statusnya Pak Ahok. Bisa dibilang, nasib Pak Ahok untuk jadi pimpinan perusahaan pelat merah, saat ini juga ada di tangan sosok yang dikenal dengan kiprahnya di Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
Kenapa bisa dibilang menarik? Kalau dilihat sejarahnya, Pak Ma’ruf ini kan sebenarnya pernah jadi penentu nasib Pak Ahok juga tatkala masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Waktu itu, MUI di bawah kepemimpinan Pak Ma’ruf pernah mengeluarkan sikap kalau Pak Ahok menghina Alquran dan ulama.
Tidak hanya itu, ketika Pak Ahok menjalani persidangan dalam kasus penistaan agama, Pak Ma’ruf juga waktu itu hadir sebagai saksi yang memberatkan Pak Ahok. Sebuah persidangan yang diketahui banyak orang menjadi penghenti karier politik Ahok untuk sementara.
Hmmm, nasib orang sepertinya tak ada yang tahu. Siapa yang menduga kalau Pak Ma’ruf kini akan kembali memegang peranan kunci untuk Pak Ahok menuju kursi BUMN? Yang jadi pertanyaan adalah mungkinkah Pak Ma’ruf dengan peran kuncinya itu akan kembali memberatkan Pak Ahok?
Ya, gak tahu juga sih. Tapi, namanya juga nasib, gak ada yang tahu kalau Pak Ma’ruf kini berbeda sikap dan malah mendukung Pak Ahok jadi bos BUMN. Ya, kalau benar, kan hitung-hitung menjawab para Ahokers juga yang dulu sempat ragu ke Pak Ma’ruf karena sempat membuat karier politik Pak Ahok tersendat. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.