“Kini kita berjalan berjauh-jauhan, Kau jauhi diriku karna sesuatu,” – Sind3ntosca, Kepompong
PinterPolitik.com
Kalau mau lihat persahabatan antarpartai di Indonesia, sepertinya bakal banyak yang akan menjadikan relasi antara Partai Gerindra dan PKS. Soalnya, kedua partai ini hampir selalu bergandengan tangan dan seiya-sekata dalam berbagai isu dan kontestasi.
Tapi, mungkin hal itu bisa segera berlalu. Pasalnya, kedua partai ini bisa saja terjebak dalam perseteruan panas dalam waktu dekat ini. Yang unik, pemicunya muncul dari provinsi yang mereka pimpin bersama dan menjadi lumbung suara bagi masing-masing yaitu Sumatera Barat.
Jadi, beberapa waktu lalu, Andre Rosiade yang belum lama dijadikan sebagai Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat menggulirkan wacana untuk mengajukan hak interpelasi kepada Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang merupakan kader PKS. Kalau kata Pak Andre, Pak Irwan ini terlalu sering ke luar negeri tetapi manfaatnya dipertanyakan.
Nah, kritik dan wacana interpelasi Pak Andre kemudian ditanggapi cukup keras oleh salah satu kader PKS yang juga istri Pak Irwan yaitu Nevi Zuariana. Dalam sebuah percakapan di grup Whatsapp, Bu Nevi ini disebut-sebut menggunakan kata-kata ‘tembak mati’ saat merespons wacana itu.
Wah, kok sampai ada kata-kata tembak segala ya?
Terlepas dari itu semua, berbagai dinamika di antara keduanya bisa jadi indikasi kalau persahabatan antara kedua partai ini tengah benar-benar diuji. Soalnya, kan aneh juga ada partai yang mau menggulirkan interpelasi ke gubernur yang berasal dari sahabat sendiri.
Yang juga tambah menimbulkan spekulasi adalah, di Sumbar, Wagub yang berasal dari Gerindra yaitu Nasrul Abit digadang-gadang akan maju untuk jadi orang nomor satu di provinsi tersebut. Mungkin aja nanti ada yang mengartikan kalau Gerindra ingin posisi Gubernur jadi miliknya dan bukan milik PKS Lagi.
Nah, dari hal itu, apakah ini artinya Gerindra dan PKS akan betul-betul pecah kongsi? Soalnya kan di tingkat nasional, Gerindra sudah gabung dengan pemerintahan Pak Jokowi, sementara PKS justru mengambil posisi beroposisi kepada pemerintah.
Di luar itu, kedua partai ini juga dilanda debat tak berkesudahan soal posisi wakil gubernur DKI Jakarta. PKS sudah sejak lama mengajukan nama, tapi Gerindra belum juga memberikan lampu hijau.
Kalau melihat kisah pertemanan yang berpotensi pecah ini, mungkin yang baru nonton The Irishman bisa mengaitkannya dengan relasi antara Frank Sheeran dan Jimmy Hoffa di film tersebut. Keduanya kan berhubungan dekat dan saling mendukung karier masing-masing.
Sayangnya, ternyata mereka harus pecah kongsi di ujung film. Bukan sekadar pecah kongsi, karena Hoffa harus berakhir tragis oleh peluru dari Sheeran.
Ya, belum tahu juga sih nantinya PKS dan Gerindra ini bakal berakhir seperti apa. Rasanya kalau berakhir beneran seperti Hoffa dan Sheeran juga gak mungkin. Semoga aja mereka nanti gak bikin bingung orang yang mau cari teladan soal persahabatan antarpartai. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.