HomeCelotehMungkinkah Bamsoet Jadi Waketum Golkar?

Mungkinkah Bamsoet Jadi Waketum Golkar?

“I planned each charted course, each careful step along the byway. And more, much more than this, I did it my way” – Frank Sinatra, penyanyi asal Amerika Serikat


PinterPolitik.com

Perpecahan internal dalam partai politik sebenarnya bukanlah hal yang asing terjadi di Indonesia. Partai Golkar misalnya, dalam sejarahnya, banyak melalui perpecahan internal.

Ancaman perpecahan antar-kawan semacam ini nih sempat kembali menghantui Golkar dengan adanya perebutan posisi ketua umum antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet). Tapi, untungnya, ketegangan dalam partai berlambang pohon beringin itu dapat diredam.

Bamsoet yang kini juga menjabat sebagai Ketua MPR memutuskan untuk mengundurkan diri dari bursa caketum Golkar. Uniknya nih, Bamsoet dikabarkan mundur setelah bertemu dengan politisi-politisi senior di Golkar, yakni Luhut Binsar Pandjaitan dan Aburizal Bakrie.

Pada akhirnya, Pak Airlangga bisa lega dalam melenggang menjadi Ketum Golkar (lagi) tanpa calon tantangan. Hmm, tapi ya, masa iya sih Pak Bamsoet mundur begitu saja tanpa kesepakatan lain? Ketua MPR tersebut juga bilang kalau pengorbanan para loyalisnya nih nggak bakal sia-sia lho.

Apakah mungkin kubu Bamsoet bakal mendapatkan posisi-posisi di kepengurusan Golkar nanti? Mungkin aja sih. Pasalnya, para loyalis Bamsoet disebut-sebut sudah mengirimkan daftar nama yang diusulkan pada Pak Airlangga.

Daftar nama itu bukan nggak mungkin menyertakan nama Bamsoet. Pasalnya nih, berdasarkan rumor yang beredar, Ketua MPR itu diwacanakan akan segera mengisi posisi wakil ketua umum (waketum) Golkar.

Boleh jadi, ini nih yang menjadi kesepakatan di balik pengunduran diri Pak Bamsoet. Hmm, tapi apa ya kira-kira konsekuensinya?

Terlepas dari itu, Ketua MPR itu yang jelas yakin kalau langkahnya untuk mengundurkan diri nggak bakal sia-sia. Apakah ketidaksia-siaan ini terkait dengan wacana untuk menjadi Waketum?

Seperti lirik lagu Frank Sinatra yang dipersembahkan olehnya pada para pendukungnya akhir pekan lalu, Bamsoet boleh jadi telah menyusun langkah-langkahnya secara hati-hati nih agar perjuangan para loyalisnya tidak terbuang sia-sia, entah kepentingan siapa yang nanti dibawa oleh Bamsoet dan kubunya. (A43)


UPDATE: Setelah artikel ini dikeluarkan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dikabarkan telah menunjuk Bambang Soesatyo sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar untuk tahun 2020 nanti.

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Kejatuhan Golkar di Era Bahlil?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?