“Sepanjang jalan kenangan, kita selalu bergandeng tangan,” – Tetty Kadi, Sepanjang Jalan Kenangan
PinterPolitik.com
Cerita tentang Kongres PAN sepertinya masih belum habis ya. Beberapa waktu lalu, proses pemilihan ketua umum partai berlogo matahari itu sempat ramai akibat aksi lempar-lemparan kursi. Tapi, itu bukan jadi satu-satunya kisah dari gelaran tersebut.
Salah satu kisah yang kerap jadi bahan omongan adalah soal status pendiri dari PAN yaitu Amien Rais. Di mata beberapa orang, Kongres PAN itu mungkin bakalan jadi akhir dari sosok Pak Amien di partai yang ia dirikan bertahun-tahun yang lalu itu.
Bukannya apa-apa, Pak Amien ini sendiri kan mendukung kandidat lain yaitu Mulfachri Harahap di gelaran tersebut. Ternyata, dukungan Pak Amien ini gak berpengaruh sangat besar karena pada akhirnya Pak Zulkifli justru keluar sebagai pemenang.
Dugaan-dugaan soal Pak Amien yang mungkin bakalan mengalami senjakala di PAN juga kerap dikaitkan dengan status mantan Ketua MPR itu di kepengurusan partai. Sejauh ini, nama Pak Amien belum diproyeksikan akan duduk di jabatan apa. Berbeda misalnya dengan tokoh lain seperti Hatta Rajasa yang udah dibidik untuk menjadi Waketum PAN.
Kondisi-kondisi ini membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah hubungan antara Pak Amien dan Pak Zulkifli jadi retak? Soalnya dari sebelum hingga Kongres selesai hubungan keduanya lebih kentara aroma persaingannya ketimbang aroma kemesraannya.
Eits, mungkin gak bisa diartikan langsung ada keretakan juga ya. Kalau diperhatikan, Pak Amien dan Pak Zulkifli ini sebenarnya punya relasi lain di luar partai, yaitu sebagai besan. Hal ini terjadi karena putra Pak Amien Yaitu Mumtaz Rais menikah dengan putri Pak Zulkifli, Futri Zulya Savitri.
Memang sih, Pak Mumtaz pas kongres itu mendukung Pak Zulkifli dan berseberangan dengan Pak Amien yang mendukung Pak Mulfachri. Pak Mumtaz bahkan disebut-sebut berstatus sebagai anak emas di lingkarannya Pak Zulkifli.
Meski demikian, Pak Mumtaz ini disebut sebagai perekat antara Pak Amien dan Pak Zulkifli, jadi kalau ada isu keretakan Pak Amien dan Pak Zulkifli itu ya nol besar. Secara khusus, katanya Pak Mumtaz ini membagi tugas dengan kakaknya, Hanafi Rais yang berada di kubu Pak Mulfachri.
Hmmm, apakah ini artinya Pak Amien bermain dua kaki di Kongres lalu?
Ya, gak bisa dipastikan. Yang jelas, menarik nih peran dari Pak Mumtaz dalam menghadapi dinamika antara ayah dan ayah mertuanya di PAN. Kita tunggu aja peran apa yang akan dimainkan oleh Pak Mumtaz. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.