HomeCelotehMenyoal Rompi Biru ala KPK

Menyoal Rompi Biru ala KPK

Tindak pidana korupsi yang merajalela membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak cepat dengan memperkenalkan rompi biru. Namun, cara ini menuai reaksi negatif karena dianggap hanya sebagai simbol saja. 


PinterPolitik.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya terus bermanuver untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Upaya yang dilakukan cukup ‘unik’ yaitu dengan memberikan sebuah rompi berwarna biru dalam acara pembekalan anti korupsi KPK yang diselenggarakan oleh PLN. Tujuannya ya sebagai penangkal rompi orange yang ‘gemar’ digunakan oleh para tersangka koruptor. Intinya, dengan mengenakan rompi biru, maka akan dijauhkan dari tindak korupsi. 

Meski punya niat yang baik dan mulia, tampaknya upaya lembaga antirasuah ini justru menuai reaksi dari berbagai pihak. Reaksi yang diberikan cenderung negatif, yaitu berupa sindiran. KPK dianggap tidak serius dalam menangani tindak pidana korupsi karena lebih mengutamakan acara ‘simbolis’ seperti penyerahan rompi biru. 

Biasanya, atribut memang berfungsi sebagai simbol dan belum tentu bisa mewakili perasaan sepenuhnya dari pengguna atribut tersebut. Wah, kalau begitu jangan-jangan penyerahan atribut ‘rompi biru’ KPK juga demikian? 

Lalu, kenapa rompi ya? Kemudian mengapa harus berwarna biru? Padahal warna lain banyak lho. Ada merah, kuning, hijau dan lainnya. 

Mengacu pada tulisan The Meaning of Color karya Herman Cerrato, dijelaskan jika warna biru identik dengan warna laut dan langit. Warna tersebut melambangkan stabilitas dan ketenangan. Selain itu, biru juga didefinisikan sebagai warna yang memperlihatkan intelektualitas tinggi lho. 

Wah, jangan-jangan ini maksud KPK, ingin menangani korupsi dengan cara yang tenang dan elegan. Hmm, menarik. 

- Advertisement -
Rompi Biru vs Rompi Oranye KPK

Mungkin, ini adalah upaya agar bisa seperti power rangers yang mampu mengalahkan musuh dengan ketenangan dan elegan. Ya, seperti ranger biru yang diperankan oleh David Yost dengan karakter yang tenang tetapi cerdas. 

Baca juga :  KPK Era Kabinet Merah Putih

Eits, tetapi power rangers itu tidak hanya biru, ada rangers lain yang dengan warna yang beraneka ragam seperti merah, merah muda, kuning, dan hitam. Semuanya memiliki karakter yang berbeda dan khas sehingga membuat power rangers semakin kuat. 

Misalnya ranger merah, yang memiliki karakter pemberani dan ahli dalam bela diri. Maka tidak heran jika sosok ini cukup menonjol di dalam film power rangers. Hmm, intinya masing-masing ranger memiliki karakter yang unik dan berbeda. 

Namun, perbedaan inilah yang membuat mereka semakin kuat karena saling melengkapi. Sama halnya dengan filosofi Sun Tzu dalam bukunya Art of War yaitu berbunyi, “bergeraklah secepat angin, jadilah seperti kayu, menyeranglah seperti api dan kokohlah seperti gunung.” Filosofi ini menunjukkan jika ingin menang, maka empat unsur ini harus terpenuhi. 

Sama halnya dengan power ranger yang memiliki karakter berbeda-beda namun membentuk suatu kekuatan yang mampu mengalahkan musuh. Jadi, sulit rasanya jika hanya mengandalkan satu ranger saja untuk bisa menang. 

Demikian pula dengan ‘rompi biru’ ala KPK, sepertinya sulit jika hanya menggunakan simbol ‘rompi biru’ sebagai komitmen untuk menanggulangi tindak korupsi. Sepertinya, diperlukan cara-cara lain yang bisa menimbulkan efek jera bagi pelaku korupsi dan tentunya harus dengan tindakan nyata. Kalau tidak, nasib ‘rompi biru’ ini hanya sebagai atribut biasa saja yang tidak memiliki makna. (G69)


spot_img

#Trending Article

More Stories

Surya Paloh Cemburu ke Prabowo?

NasDem persoalkan komentar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto karena dukung Anies di 2024. PDIP dianggap beda sikap bila terhadap Prabowo.

Airlangga Abaikan Giring?

PSI telah mendeklarasikan akan mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mengapa Giring belum juga tawarkan Ganjar ke Airlangga?

Rocky Sebenarnya Fans Luhut?

Momen langka terjadi! Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya bertemu langsung dengan pengkritik terpedasnya, yakni Rocky Gerung.