Site icon PinterPolitik.com

Menyoal Nasib Jiwasraya

Menyoal Nasib Jiwasraya

Pemerintah berencana tutup Jiwasraya. (Foto: Katadata)

Ternyata bertemu penjual asuransi jiwa adalah lebih buruk daripada kematian itu sendiri” – Woody Allen, sutradara asal Amerika Serikat (AS)


PinterPolitik.com

Gengs, kalian pasti mengetahui dong, permasalahan asuransi seperti Jiwaraya, Asabri, dan AJB Bumi Putera yang sebelumnya sempat trending banget di berbagai media sosial. Mulai dari facebook, twitter, intsgram hingga yang lainnya. Nah saat ini, muncul informasi yang mencengangkan dan sekaligus mengagetkan nih dari salah satu perusahaan penyedia jasa asuransi tersebut, yaitu PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Yang mengagetkan, keputusan yang diambil oleh pemerintah yaitu PT Jiwasraya ini akan di tutup, cuy. Ini langsung diungkapkan oleh Ibu Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo.

Waduh, terus gimana ya nasib para pemegang nomor polis asuransi PT Jiwasraya ini? Behh, coba kalian memposisikan diri sebagai nasabah pemegang polis, pasti shock kan? Hehehe.

Nah, ternyata salah satu jalan keluar yang ditawarkan oleh pihak Kementerian BUMN yaitu mengalihkan portofolio polis Jiwasraya kepada pihak asuransi baru yang bernama Nusantara life. Bahasa mudahnya yaitu akan ada restrukturasi polis dari Jiwasraya ke Nusantara life, jadi nanti polis yang ada di Jiwasraya ditanggung oleh perusahaan baru ini.

Dan yang bikin keder nih, cuy, salah satu permintaan dalam restrukturasi polis ini yaitu nasabah diminta agar mengorbankan, alias uangnya rela hilang sekitar enam persen hingga tujuh persen dari imbas hasil (return) yang harusnya didapatkan. Hadeuhh, disunat lagi-disunat lagi. Lagi-lagi yang berualah adalah para pejabat, tapi yang dirugikan malah rakyat. Kok ibaratnya rakyat ini dipaksa ikhlas terus ya dengan perilaku pejabat.

Bahkan, ada lho nasabah yang rela soal skema apapun yang diberlakukan. Yang penting, uang mereka segera kembali.

Andai bisa, mimin mau nyanyi deh lagunya Mbak Rosa, biar seperti di FTV, yang liriknya, “Ku menangis melepaskan, kepergian dirimu (klaim polis) dari sisi hidupku, harus selalu kau tahu, akulah hati yang telah kau sakit”. Hehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version