Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin disebut kaget setelah Peraturan Presiden (Perpres) No. 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang mengizinkan investasi minuman beralkohol – atau minuman keras (miras) – diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bukan demokrasi namanya kalau jalannya pemerintahan suatu negara terasa hening dan damai. Justru, kunci dari sebuah demokrasi sendiri adalah pertukaran dan ekspresi gagasan dan ide yang bisa dilakukan tanpa intervensi dari pemegang kekuasaan.
Nah, fungsi demokrasi satu ini tampaknya, ehem, masih berjalan di Indonesia. Pasalnya, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, berbagai suara kritik dan keberatan mulai bermunculan tuh.
Lha, gimana nggak? Perpres tersebut dikabarkan membuka kran investasi untuk sejumlah sektor yang berkaitan dengan minuman beralkohol – atau minuman keras (miras) – di empat provinsi, yakni Bali, Sulawesi Utara (Sulut), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua. Hmm, biasalah. Ini kan isu sensitif buat kebanyakan masyarakat Indonesia.
Salah satu kritik datang dari PKS nih. Politikus PKS Mardani Ali Sera menyebutkan kalau miras memiliki banyak mudharat yang justru malah menghambat visi pengembangan sumber daya manusia (SDM) ala Jokowi.
Terlepas dari polemik itu, uniknya nih, sorotan publik tidak hanya mengarah ke Pak Jokowi, melainkan juga ke Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin. Banyak lho warganet yang nanyain kenapa Pak Ma’ruf sebagai ulama besar tidak mencegah Pepres tersebut.
Hmm, menanggapi sorotan para warganet ini, akhirnya Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi angkat bicara nih. Kata beliau nih, Pak Kiai Ma’ruf sendiri juga kaget lho karena nggak dilibatkan dalam pembahasan peraturan tersebut.
Baca Juga: Ma’ruf Amin Makin Terus Terpuruk
Hmm, kasihan dong Pak Ma’ruf sampai harus kaget tuh. Semoga aja Pak Ma’ruf nggak stress lah gara-gara kaget gini. Huhu.
Tapi nih, menariknya, Pak Ma’ruf sepertinya udah melalui perkembangan nih. Soalnya, Pak Kiai kayak-nya udah nggak away from keyboard (AFK) lagi nih. Kata Pak Masduki, kagetnya Pak Ma’ruf ini setelah mengetahui banyaknya komentar dari para warganet. Udah literally nggak AFK dong. Hehe.
Ya, meskipun Pak Ma’ruf udah nggak AFK, sepertinya Pak Wapres masih juga away from seseorang nih, yakni Presiden Jokowi. Hmm, mungkin Pak Ma’ruf sekarang malah AFJ (away from Jokowi) nih ya?
Hmm, kasihan sih Pak Wapres. Soal Perpres ini, misalnya, Pak Ma’ruf nggak dilibatkan. Di sisi lain, Pak Jokowi juga sempat lupa menyebutkan Pak Wapres dalam salah rapat kabinet lho. Wah, mengapa ada jarak di antara Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf ya? Huhu. Apakah ini akibat kelamaan social distancing?
Ya, terlepas dari itu semua, semoga aja Pak Ma’ruf dan Pak Jokowi tetap bisa menjalankan tugas dan mengemban aspirasi dari rakyat Indonesia dengan baik lah. Nanti kalau pemimpinnya kagetan, gimana rakyatnya? Bukan begitu. Hehe. (A43)
Baca Juga: Ada Yang Menyandung Ma’ruf Amin?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.