Site icon PinterPolitik.com

Menyoal Istilah Laskar FPI

Menyoal Istilah Laskar FPI

Anggota-anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) berbaris. (Foto: Istimewa)

“Laskar cinta, sebarkanlah benih-benih cinta, musnahkanlah virus-virus benci. Virus yang bisa merusakkan jiwa dan busukkan hati” – Dewa 19, grup band asal Indonesia


PinterPolitik.com

Persoalan dan polemik mengenai Front Pembela Islam (FPI) akhir-akhir ini tampaknya tidak akan segera berhenti dalam waktu dekat. Gimana bisa berhenti? Pemimpin FPI dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Rizieq Shihab (HRS) kabarnya baru-baru ini telah ditahan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

Belum lagi nih, peristiwa penembakan terhadap enam anggota Laskar FPI masih hangat dibicarakan oleh publik dan media. Soal rekonstruksi ulang yang dilakukan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), misalnya, disebut memiliki versi yang berbeda dengan apa yang diyakini oleh pihak FPI.

Polemik berlanjut dengan masuknya topik ini dalam diskursus politik. Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Fadli Zon, misalnya, terlihat aktif membela enam korban dan keluarga mereka dalam memenuhi hak-hak mereka.

Tapi nih, selain dukungan yang datang untuk Laskar FPI, kritik dan pertanyaan turut menghampiri. Pertanyaan interogatif ini datang dari salah satu politikus Gerindra yang bernama Desmond Mahesa.

Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut mempertanyakan penggunaan istilah “laskar” yang disebut memiliki arti sebagai “tentara” dalam bahasa Arab. Dari terjemahan istilah tersebut, Desmond pun mempertanyakan fungsi dan tujuan dari Laskar FPI. Bahkan, Desmond sampai menanyakan apakah tujuannya adalah untuk mendirikan negara Islam.

Baca Juga: Fadli Zon Jadi “Pengacara” FPI?

Pertanyaan yang dilontarkan Pak Desmond ini tentu aja memunculkan sejumlah kritik lho. Beberapa warganet bahkan mengingatkan kalau Gerindra sendiri juga punya lho laskar. Namanya adalah Laskar Garuda Gerindra. Hmm.

Lagipula, kelompok-kelompok paramiliter seperti ini nggak cuma FPI kok yang punya. Nahdlatul Ulama (NU), misalnya, juga punya Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang biasanya berperan dalam menjaga keamanan. Coba deh tanya Pak Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang kemarin sempat tak merasa aman perihal rumahnya di Pamekasan, Jawa Timur.

Lagipula, Pak Desmond ini kayak-nya juga perlu nih menonton sejumlah film dan mendengarkan lagu yang berkisah soal laskar. Coba nonton deh film Indonesia berprestasi yang judulnya Laskar Pelangi (2008). Film itu juga mengandung kata laskar lho. Ya, meskipun isinya perihal upaya sejumlah anak kecil untuk meraih mimpi mereka.

Selain Laskar Pelangi (2008), ada juga lho lagu dan album milik Dewa 19 yang judulnya Laskar Cinta (2004). Laskar yang ada di lagu itu malah menyebarkan benih-benih cinta dan memusnahkan virus-virus benci lho.

Wahgimana nih, Pak Desmond? Sepakat nggak nih kalau nggak semua laskar memiliki tujuan untuk berperang? Coba lihat tuh Laskar Pelangi dan Laskar Cinta sebagai buktinya. Hehe. (A43)

Exit mobile version