Site icon PinterPolitik.com

Menteri BUMN: Ahok Gantikan Erick?

Menteri BUMN Ahok Gantikan Erick

Komisaris Utama (Komut) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpose bersama Menteri BUMN Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN. (Foto: Istimewa)

“Kekuatan sebuah bangsa bergantung pada integritas rumah tangganya” – Konfusius, Filsuf asal Tiongkok.


PinterPolitik.com

Gengs, selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua ini, salah satu kementerian yang banyak mendapatkan sorotan – tentu kita semua mengetahui ya – ialah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kita sering banget disuguhkan berita tentang Kementerian BUMN yang berkaitan dengan kinerja dan beberapa prestasi yang telah dilakukan Menteri Erick Thohir. Secara nih, Erick ini sosok yang mempunyai background dari pebisnis sukses berpengalaman dan diharapkan dapat membawa perubahan di tubuh birokrasi perusahaan pelat merah tersebut.

Ehh, ladalah, secara mendadak, ketika ada rilis survei dari lembaga penelitian Indonesian Political Opinion (IPO) terkait jajaran menteri mana saja yang perlu diganti, lah, kok nama Menteri Erick menjadi salah satu nama yang muncul. Jeder-jeder, bagai guntur yang menyambar di siang bolong gak sih? Kalau mimin sih, sedikit banyak kurang lebih begitu, cuy.

Sebagai individu yang masih muda dan sedang belajar dalam bisnis (walau kecil-kecilan), di samping kerjaan sebagai penulis di PinterPolitik.com, mimin secara pribadi ini sedikit banyak menjadikan Pak Erick sebagai salah satu role model, cuy. Secara ya, doi ini masih muda tapi sudah berhasil jadi seorang pebisnis, bahkan menjadi mantan pemilik club besar di Italia, yakni Inter Milan. Hehehe.

Kita kembali ke pembahasan awal terkait Menteri Erick ya. Pasca diterpa isu namanya masuk sebagai menteri yang patut di-reshuffle, banyak informasi liar yang mengatakan bahwa doi akan digantikan oleh Pak Basuki Tjahaja Purnama(Ahok), hal tersebut tidak mengurangi semangatnya dalam bekerja.

Bahkan, doi langsung membuktikan kinerjanya akhir-akhir ini, yaitu terkait bersih-bersih BUMN dari para tikus berdasi (koruptor). Beh, ngeri gak tuh? Kelihatannya, komitmen banget gitu Menteri Erick ini dalam memberantas kasus dugaan korupsi di tubuh BUMN. Sebelumnya, kan doi juga pernah bilang terkait mafia alat kesehatan.

Nah, kali ini, doi secara terang-terangan langsung mengatakan bahwa terdapat 53 kasus korupsi di BUMN yang berpotensi besar merugikan negara, cuy. Beehh, jadi ingat Alm. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) nih mimin.

Dahulu, kan ketika beliau menjadi Presiden, sempat membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan karena dinilai lumbung sudah terlalu dikuasai tikus. Jadi, mau gak mau, lumbung harus dibakar.

Kalau Menteri Erick ini, kelihatannya mainnya lebih soft gitu – melalui gaya komunikasi yang dibuka sedikit demi sedikitsehingga membuat si aktor korupsi jadi deg-deg ser. Hehehe.

Siapa nih, Pak Erick, aktor-aktor yang terduga melakukan tindakan korupsi tersebut? Kita yakin kok, sebagian besarpenduduk Indonesia yang berhati nurani dan cinta tanah air ini sepakat, kalau kedok mereka semua perlu dibuka.

Buka saja deh soalnya mimin juga ikut gemes banget. Mentang-mentang berada di lingkungan lahan basah, eh, enak-enaknya mau melakukan korupsi.

Atau, mungin, datanya bisa dikasih saja ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar hal ini segera ditindaklanjuti. Terlebih, Wakil Ketua KPK Nawawi Powolango juga kelihatannya tertarik dengan statement bapak.

Melihat semangat Pak Erick memberantas korupsi seperti ini, mimin jadi sepakat deh sama Pak Mohammad Toha, Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengatakan bahwa, “Erick on the track, gradually sudah membenahi BUMN. Erick lebih mumpuni ketimbang Ahok.” Semoga semangat Pak Erick konsisten ya. Hehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version