Site icon PinterPolitik.com

Menpora Dito Ternyata Dikejar Deadline?

menpora dito ternyata dikejar deadline

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo resmi dilantik (Foto: CNN Indonesia)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Mampukah Dito menyelesaikan tugas-tugas di sisa akhir periode pemerintahan Jokowi?


PinterPolitik.com

“Saya akan pasang badan untuk memajukan olahraga di Indonesia,” – Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) 

Kalian pernah merasakan nggak pada saat di bangku sekolah mendapat tugas dengan tenggat waktu (deadline) pengumpulan yang mepet? Pasti dari kalian ada yang relate nih – mengerjakan tugas menjadi sangat terburu-buru. Alhasil, terpaksa tuh menggunakan jurus andalan yang disebut sistem kebut semalam (SKS).

Sistem kebut semalam biasanya dijadikan sebagai istilah untuk mengerjakan suatu tugas pekerjaan rumah (PR) yang didapat – antara waktu pengerjaan  dengan  waktu pengumpulan singkat hanya dikerjakan pada satu malam.

Wah, tentu saja, pengerjaan tugas yang diberikan mendekati deadline menjadi sangat terburu-buru karena terdapat tekanan supaya bisa menyelesaikan tepat waktu.

Mungkin nggak kalau hal tersebut dirasakan juga oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo? Pasalnya, Dito resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sisa akhir periode dengan ekspektasi dan harapan yang cukup besar.

Pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Dito dimulai dari turnamen besar sampai pembinaan atlet. Turnamen besar perdana yang akan ditangani Dito adalah menyiapkan kontingen Indonesia untuk bertanding pada ajang SEA Games 2023 yang diselenggarakan di Kamboja.

Di luar Asia Tenggara, ada turnamen besar lainnya yang menanti Dito, yaitu Asian Games 2022 yang akan diselenggarakan pada September 2023 mendatang di Tiongkok. Belum cukup sampai situ, ada juga pelaksanaan Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Turnamen lain seperti World Beach Games 2023 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia, juga akan menjadi tantangan untuk Dito dalam menyelesaikan polemik penolakan Israel – buntut dari gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hmm, PR-nya yang menanti banyak juga nih untuk Mas Dito. Jelas, semua itu nggak bisa diselesaikan semua dengan jurus andalan SKS ala para siswa dan mahasiswa.

Terlepas dari itu, ada fakta menarik lho terkait Mas Dito ini. Siapa sangka kalau Dito berasal dari kelahiran generasi ‘90-an? Ini menjadikan Mas Dito menteri pertama yang berasal dari generasi kelahiran dekade tersebut lho.

Sebagai generasi ’90-an pertama di kabinet, Dito kerap diragukan dan dipertanyakan atas komitmen kerja nyata yang akan dia perbuat – apalagi dengan sisa masa jabatan yang sangat singkat.

Sebenarnya, jika mengutip tulisan Tracey Stelkon dalam tulisannya Taking young people as political actors seriously: opening the borders of political geography, terdapat dua kontradiktif untuk aktor politik muda. Aktor politik muda bisa dianggap sebagai aktor yang berkompeten dan berpotensi dengan gaya politik yang berbeda tetapi ada juga yang menganggap kalau aktor politik muda tidak berkompeten karena dianggap sulit diandalkan dan tidak memiliki tanggung jawab.

Hmm, jadi wajar nih, kalau dilantiknya Dito sebagai Menpora dari generasi ’90-an masih memunculkan kontradiksi yang berbeda. Hmm, akankah dia berkompeten dalam menyelesaikan semua PR yang ada dengan sisa waktu masa periode yang singkat—layaknya mengerjakan tugas dengan SKS? (S85)


Exit mobile version