“Now I’m backstage with a bar” – 21 Savage, penyanyi rap kelahiran Inggris
PinterPolitik.com
Gengs, kalau kalian mengamati berita akhir-akhir ini, pasti kalian mengetahui bahwa akibat dari pandemi Covid-19 ini banyak banget masyarakat yang tidak puas dengan kinerja pemerintah. Terlebih, tidak sedikit aturan pemerintah yang tumpang tindih, gengs, antara pemerintah pusat dengan daerah yang terkesan gak kompak banget. Kalau bahasa kerennya sih overlapping gitu, cuy. Hadeeh
Maunya ikut mengkritik pedas, nanti dikira malah julid. Padahal, ya, gimana lagi gengs? Memang kalau diamati kondisinya benar seperti itu adanya. Hehehe. Akibat aturan yang gak jelas itu, tidak sedikit pejabat publik yang dapat penilaian negatif dari masyarakat luas, cuy.
Nahh, kalau kalian lebih jeli sedikit, pasti mengetahui deh dalam satu sampai dua minggu terakhir ini siapa yang sering banget mendapat kritik. Harusnya sih, teman-teman sudah pada tahu. Tapi, kalau kalian belum tahu, kita kasih bocorannya deh. Hehehe.
Salah satunya yang sering banget mendapat kritik pedas adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, cuy, yaitu Bapak Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Selain mendapatkan kritik pedas dari beberapa tokoh, doi juga jadi sasaran cemoohan masyarakat di media sosial.
Ngomong-ngomong, kasihan ya doi sebenarnya, cuy. Meski terkadang doi membuat kebijakan yang kontroversial, tapi kita gak tahu lho sebenarnya apa yang ingin dilakukan beliau.
Soalnya, dengar-dengar, beliau ini adalah salah satu orang yang paling visioner di Indonesia. Mungkin, kita harus sabar sedikit menunggu hasil dari apa kebijakan yang dibuat oleh Pak Luhut, gengs. Bersikap wait and see kan gak ada salahnya, gengs, alias positive thinking. Hehehe.
Tapi, kalau boleh memberikan saran sedikit dari masyarakat kecil seperti kita sih, ada baiknya Pak Luhut jangan terlalu sering terlihat di depan publik sebagai pengambil kebijakan kendati kadang membuat kebijakan yang mempunyai kecenderungan kontroversial. Sebenarnya sih, ini untuk kebaikan Pak Luhut sendiri guna menjaga nama baik beliau begitu.
Kalau mencoba memberikan saran ke Pak Luhut, mimin jadi teringat pemain sepak bola legenda Argentina nih, gengs, yaitu Diego Maradona. Doi bisa mencetak gol dan membuat pendukung tim sepak bola Argentina riang gembira dengan “tangannya” yang tidak terlihat kala mencetak gol. Bahkan, gol doi mendapat julukan “gol tangan Tuhan”. Hehehe.
Yaa, mungkin memang benar, seorang tokoh legenda itu alangkah lebih baik bermain di belakang layar, cuy. Lebih-lebih, Menko Kemartiman dan Investasi ini adalah salah satu senior di lingkungan militer.
Terlepas dari itu, semoga pesan cinta kita ini dapat didengar oleh beliau ya, cuy. Meski terkadang kita memberikan kritik, tetapi dari lubuk hati yang paling terdalam kami sayang sama Pak Luhut. Hehehe. (F46)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.