“Memburu kala haru dengan cara main kayu,” – Iwan Fals, Sumbang
PinterPolitik.com
Sudah berhari-hari sejak terkuaknya kasus dugaan suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, keberadaan sosok caleg PDIP Harun Masiku masih juga jadi misteri. Bukan apa-apa, nama Harun ini jadi terseret karena dia diduga memberikan suap sebesar Rp 900 juta kepada Wahyu.
Konon, Harun ini sempat melarikan diri ke Singapura. Dalam catatan imigrasi, Harun ini sempat terbang ke negeri jiran itu meski keberadaan pastinya saat ini masih belum diketahui. Waduh, gimana ya kalau orang yang terkait kasus hukum ini sudah pergi ke negeri orang?
KPK sih bilang akan terus memburu Harun. Kalau kata Ketua KPK Firli Bahuri, komisi antirasuah itu tidak akan pernah berhenti mencari seorang tersangka. Secara khusus, KPK juga bilang akan segara menjadikan Harun sebagai buronan alias masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Selain, aparat penegak hukum seperti KPK, PDIP sebagai tempat Harun bernaung juga sepertinya ikut ketempuhan juga akibat larinya Harun. Ya, mau gimana kan, kasus dugaan suap ini terkait dengan Pergantian Antar Waktu (PAW) caleg PDIP, jadi ya pasti bakal ada yang mengaitkan kasus dengan partai.
Sayangnya, PDIP sendiri mengaku gak tahu di belahan bumi mana keberadaan Harun saat ini. PDIP hanya bisa menyarankan melalui media agar caleg dari dapil Sumatera Selatan itu agar segera menyerahkan diri.
Secara khusus, PDIP juga bilang kalau kewenangan untuk mencari Harun saat ini ada di KPK. Menurut kader mereka Komarudin Watubun, kalau mereka ada gerakan tambahan kita ada gerakan tambahan nanti dibilang lagi ‘ah PDIP’.
Hmm, apa ya maksud pernyatan tersebut? Apa PDIP lelah dan khawatir ya dipersalahkan terus oleh banyak orang karena kasus ini? Ini nanya doang loh ya.
Di luar itu, gimana dong biar memburu Harun Masiku ini jadi hal yang lebih mudah? PDIP gak tahu keberadaannya. KPK juga masih berusaha. Harus ada langkah apa lagi ya biar kasus ini bisa segera terang-benderang?
Semoga aja kasus ini segera bisa menemui titik terang ya. Secara khusus, semoga kasus ini bisa terungkap hingga ke seluruh pihak yang terlibat gak cuma selesai di Harun aja. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.