HomeCelotehMegawati: Si Jago Masak

Megawati: Si Jago Masak

Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri tampaknya kesal dengan komentar orang-orang terkait pernyataannya soal pekerjaan ibu-ibu Indonesia yang hanya menggoreng. Mantan presiden RI tersebut pun mengaku memiliki pemahaman mendalam soal masak-memasak.


PinterPolitik.com

“Waktu kalian tinggal lima menit!” seru seorang ibu-ibu yang mengaku telah menghabiskan sebagian besar usianya dengan mengolah makanan menjadi hidangan-hidangan yang nikmat. Sebenarnya, sudah menjadi rahasia umum bila ibu ini dikenal jago dan ulung dalam memasak.

Bagaimana tidak? Nasi goreng masakannya pun dikenal seantero negeri Nusantara dalam alternate universe Bumi-45 sebagai hidangan pemersatu bangsa – khususnya setelah masyarakat terpecah-belah secara politik antara kubu Jakawi dan Prabawa.

Beliau biasa disapa dengan nama Meg – sebuah nama sederhana yang mudah diingat oleh orang. Bisa dibilang, hampir semua orang mendengarkannya – khususnya saat dirinya menjadi juri ajang MasterChef.

Dalam salah satu episode, Chef Meg memberikan instruksi yang cukup sulit. Pasalnya, para peserta diminta untuk menggunakan bahan seadanya dari yang sediakan oleh pihak pembuat acara.

Kala itu, pihak pembuat acara tidak menyediakan minyak goreng. Mungkin, pembuat acara MasterChef bukan ibu-ibu yang rela mengantri demi mendapatkan bahan pokok tersebut. Padahal, banyak hidangan khas Nusantara menggunakan minyak goreng – seperti gorengan.

Alhasil, Chef Meg memberikan tantangan kepada para peserta MasterChef. Tantangannya adalah untuk membuat hidangan yang sehat minim lemak dan bebas kolesterol, yakni hidangan yang diolah tanpa minyak goreng.

Chef Meg: Ayo, cepat! Jangan sampai ada yang pakai minyak goreng. Emangnya kerjaan chef sehari-hari hanya menggoreng?

Peserta 1: Tapi, Bu Meg, hampir semua dari kita makan makanan yang menggunakan minyak goreng sejak kecil karena lebih terjangkau.

Baca juga :  PDIP and the Chocolate Party

Peserta 2: Iya, Chef Meg.

Chef Hasto: Ayo! Saya punya kolesterol dan saya rasa yang dibilang Chef Meg benar. Jangan sampai kalian kena kolesterol.

Peserta 1: Siap. Siap, Chef.

Chef Meg: Ini kenapa saya cium bau minyak goreng? Ada yang menggoreng?

Peserta 3: Iya, Chef. Saya pikir masyarakat Nusantara suka dalam hidangan goreng-gorengan. Jadi, saya kira ini para chef pasti suka dengan hidangan saya.

Chef Meg: Jangan kira kamu lebih jago masak daripada saya. Bisa lah kita tanding, kita lihat siapa yang menang.

Peserta 3: Bukan begitu maksud saya, Chef Siska. Eh, Chef Meg. Maaf, Chef. Habisnya mirip-mirip sih.

Chef Siska: Ada apa ini? Kok saya dipanggil-panggil?

Chef Meg: Hmm, jadi ini yang dibilang mirip saya? Tanding yuk. Kita buktikan nasi goreng siapa yang lebih enak.

Chef Siska: Tapi, kan, nasi goreng pakai minyak goreng ya, Chef?

Chef Meg: Oh, iya ya. Hehe.

The End.

(A43)


Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?