HomeCelotehMegawati Bak Ratu Elizabeth?

Megawati Bak Ratu Elizabeth?

Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Apakah ini semacam audiensi Perdana Penteri Inggris bersama Ratu Elizabeth II?


PinterPolitik.com

Kabar duka baru saja menyelimuti dunia. Beberapa waktu lalu, Pangeran Philip yang merupakan suami dari Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Sontak saja, ucapan belasungkawa pun berdatangan dari para pemimpin negara lainnya.

Sebelumnya, berita duka yang melibatkan anggota-anggota kerajaan Inggris ini juga pernah terjadi dalam beberapa tahun silam, yakni ketika Lady Diana meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Publik dunia pun turut memberikan rasa belasungkawa atas kepergian mantan istri dari Pangeran Charles.

Kematian Diana ini juga menimbulkan teori-teori konspirasi yang tersebar di masyarakat. Bahkan, sejumlah elemen konspirasi seperti pertengkaran yang terjadi antara Charles dan Diana juga diadopsi ke dalam series yang berjudul The Crown (2016-sekarang).

Seri satu ini sebagian besar membahas mengenai perjuangan dan perjalanan Ratu Elizabeth II ketika mendapatkan takhta dari ayahnya, Raja George VI. Biasanya nih, Lilibeth – sapaan akrab Ratu Elizabeth II – harus mengimbangi berbagai pertengkaran yang terjadi, baik yang berbau politis hingga persoalan keluarga.

Nah, mungkin, peran untuk mengimbangi “pertengkaran” yang berbau politis sekaligus kekeluargaan ini sepertinya juga diisi oleh seorang politikus senior di Indonesia, yakni Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya nih, sedengar mimin, PDIP tengah mengalami gunjang-ganjing nih setelah muncul sinyal bahwa akan ada ketum baru.

Setahu mimin sih, sekarang sudah ada dua kubu internal yang bakal memperebutkan posisi tersebut, yakni kubu Puan Maharani dan kubu Prananda Prabowo tuhHmm, padahal, mereka kan keluarga ya? Huhu.

Baca Juga: Ke Mana Megawati?

Baca juga :  TAKSI VINFAST VIETNAM
Prananda vs Puan Makin Panas

Ya, terlepas dari persoalan internal partai politik ini, Bu Mega tampaknya masih aktif lho memberi perhatian pada persoalan-persoalan bangsa dan negara – meskipun sudah lama tidak menjabat sebagai presiden Indonesia. Hal ini terlihat dari bagaimana Presiden ke-5 ini menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa minggu lalu.

Kabarnya sih, Bu Mega dan Pak Jokowi ini membahas beberapa persoalan, seperti wacana soal Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sampai-sampai, ada juga lho rumor yang mengatakan bahwa pertemuan ini berkaitan dengan rencana reshuffle kabinet. Wah wah, menarik nih.

Tapi, partai-partai politik (parpol) lain bisa tenang dulu kok. Kalau kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, ini merupakan bagian dari pertemuan rutin yang biasa dilakukan oleh Bu Mega dan Pak Jokowi kok.

Hal yang sama juga biasa dilakukan oleh Ratu Elizabeth II kok. Biasanya tuh, Lilibeth biasa mengadakan audiensi rutin dengan pejabat Perdana Menteri (PM) Inggris – mulai dari era Winston Churchill hingga Boris Johnson yang sekarang menjabat sebagai PM.

Melalui audiensi tersebut, Ratu Elizabeth II bisa membangun hubungan yang baik dan akrab dengan Churchill. Hmmtapi nih, meski bisa akrab dengan Churchill, sang Ratu pun sempat lho bertengkar dengan sejumlah PM lainnya. Salah satunya adalah Margaret Thatcher.

Hmm, kalau Pak Jokowi dan Bu Mega ini kira-kira bakal jadi seperti Elizabeth II-Churchill atau Elizabeth II-Thatcher ya? Soalnya, kalau kata Bung Rocky Gerung nih, Pak Jokowi dan Bu Mega biasa tarik-menarik pengaruh juga lho.

Wah, kira-kira yang mana ya? Menarik nih buat diikutin terus. Kan, siapa tahu tiba-tiba ada yang kena reshuffleHehe. (A43)

Baca juga :  Jokowi's Secret Painting?

Baca Juga: Rocky Gerung Geruduk Megawati?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?