HomeCelotehMega Sayang Puan atau Prananda?

Mega Sayang Puan atau Prananda?

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani bercerita bahwa dirinya dimarahi oleh ibunya, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri, karena jarang makan bersama. Sementara, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo kerap tampil mendampingi Mega.


PinterPolitik.com

Bagi kalian yang suka dengan film-film bertemakan pahlawan super, pasti nggak asing lagi dengan semesta film besutan Marvel, yakni Marvel Cinematic Universe (MCU). Gimana nggak? Berbagai aksi pahlawan super di film-film MCU tersebut terbilang apik dan sangat seru untuk diikuti.

Namun, MCU yang sudah dimulai sejak tahun 2000-an ini mulai memasuki fase baru lho, yakni fase ke-4, setelah kumpulan pahlawan super Avengers berhasil mengalahkan Thanos. Kini, para pahlawan super ini hidup di dunia pasca-Blip yang sempat menghilangkan separuh populasi alam semesta.

Nah, salah satu kisah pahlawan super yang diceritakan di fase ke-4 ini adalah Loki. Kisahnya diceritakan dalam bentuk series lhoHmmmimin udah nggak sabar sih buat ngikutin kisahnya pahlawan super yang dijuluki sebagai God of Mischief ini.

Loki sendiri merupakan adik dari Thor yang berasal dari Asgard lho. Bagi kalian yang udah nonton film-filmnya Thor, pasti tahu lah kalau Loki ini selalu bersaing dengan saudaranya yang dijuluki sebagai God of Thunder itu.

Salah satu tujuan persaingan tersebut adalah untuk memantaskan diri sebagai penerus takhta sekaligus untuk merebut hati ayah mereka, yakni Raja Asgard Odin. Meski begitu, Odin ini sering kali dianggap lebih sayang kepada Thor. Sementara, Loki kerap dianggap berbuat salah dan dimarahi oleh ayahnya.

Baca Juga: Mengapa Puan ‘Mirip’ Teh Botol?

Puan Cocoknya Cawapres

Hmm, mungkin nih, apa yang dialami oleh Loki dan Thor ini sebelas dua belas kali ya dengan apa yang terjadi antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo. Soalnya nih, Puan dan Prananda ini sama-sama disebut berpotensi untuk menggantikan ibunya, Megawati Soekarnoputri, sebagai ketua umum (ketum) PDIP.

Baca juga :  PDIP and the Chocolate Party

Tapi nih ya, kira-kira, siapa yang jadi Loki dan siapa yang jadi Thor ya? Apa jangan-jangan yang mirip Loki ini adalah Mbak Puan ya? Soalnya, beberapa waktu lalu, Mbak Puan bercerita kalau dirinya tidak jarang dimarahi oleh Bu Mega lantaran jarang datang ke rumah untuk makan bersama.

Wah wah, apa mungkin nih nasib Mbak Puan ini bakal mirip Loki ya? Kalau di kisahnya MCU, Thor kan malah dianggap lebih cocok tuh untuk meneruskan Odin. Apa mungkin Mas Prananda yang juga cocok jadi penerusnya Bu Mega ya?

Lagipula, banyak yang bilang kalau Mas Prananda ini semacam anak kesayangannya Bu Mega lho. Selain kerap hadir mendampingi ibunya, Ketum PDIP tersebut pernah terlihat mengelus kepala Mas Prananda bak gesture kasih sayang ibu kepada anaknya.

Apa mungkin – seperti Odin – Bu Mega ini lebih sayang sama Mas Prananda ya? Kalau gini caranya, Mbak Puan gimana tuh nasibnya? Padahal, kan, lagi digadang-gadang untuk ikut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti – entah jadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

Ya, semoga aja Mbak Puan nggak gampang menyerah dan ngikutin semangatnya Loki lah ya. Jangan sampai nanti Bu Mega malah memilih kader PDIP lain – misal Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo – untuk Pilpres 2024. Duhsuakit tuh pasti. Huhu. (A43)

Baca Juga: Rumus “Botol Sosro” Puan Realistis?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?