Site icon PinterPolitik.com

Ma’ruf Ternyata Salah Tangkap?

maruf amin ternyata salah tangkap

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin (kiri) menyerahkan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: RRI)

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Bangka Belitung dan menyempatkan diri untuk bertemu dengan anak-anak di Kota Pangkalpinang. Antusiasme terlihat ketika membahas tentang cita-cita karena banyak yang ingin menjadi presiden. 


PinterPolitik.com

Semua anak-anak pasti memiliki impian atau cita-cita yang ingin dicapai agar bisa menjadi manusia dewasa yang berhasil. Tentu, prosesnya tidak mudah karena untuk menggapainya setiap individu harus mengasah dirinya baik dari segi ilmu maupun karakteristik. 

Well, ternyata perspektif sama dengan pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang menegaskan jika ingin berhasil menggapai cita-cita maka harus memiliki ilmu yang tinggi dan akhlak yang mulia. 

Hal ini disampaikan ketika Ma’ruf Amin berada di SDN 10 Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada 15 Juni 2022 lalu. Dalam momen ini, Ma’ruf juga menyempatkan diri untuk bertegur sapa dengan anak-anak sehingga muncul lah nasehat terkait modal yang harus dimiliki apabila ingin cita-cita tercapai. 

Apalagi, profesi yang diinginkan anak-anak saat itu sangat tinggi yakni mulai dari dokter hingga presiden. Uniknya, anak-anak banyak yang ingin menjadi Presiden? Hmm, masa iya? 

Seiring berkembangnya teknologi, berbagai perubahan juga terjadi termasuk aktivitas dan  kebiasaan anak-anak. Menurut jurnal berjudul Educating 21st Century Children: Emotional Well-being in the Digital Age, yang diterbitkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tercatat jika terjadi perubahan aktivitas pada anak yang awalnya masih menghabiskan waktu di depan televisi, kini lebih memilih untuk menggunakan platform YouTube. Dalam tulisan ini juga dijelaskan jika usia 8-11 tahun menjadi rentang usia yang paling banyak mengalami fenomena peralihan ini. 

Survei yang dilakukan oleh perusahaan mainan LEGO mencatat jika anak-anak berusia 8-12 tahun yang berasal dari AS, Inggris dan Tiongkok cenderung memilih profesi YouTuber sebagai cita-citanya ketika beranjak dewasa. Wah, ternyata di Barat dan Tiongkok, profesi sebagai YouTuber menjadi favorit bagi sebagian anak. Hmm, lalu bagaimana dengan Indonesia? 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jika 48,2 persen anak-anak Indonesia dengan usia 7-17 tahun telah mengakses internet pada tahun 2019. Sebesar 75,8 persen dari total tersebut anak-anak memanfaatkan internet untuk mengakses media sosial. 

Well, angka ini secara garis besar bisa menggambarkan jika anak-anak Indonesia tidak jauh berbeda dengan anak di belahan dunia lain. Terbukti juga dengan maraknya YouTuber yang tergolong anak-anak seperti salah satunya Hanna Calista. 

Eits, ternyata tidak hanya YouTuber, berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition, pada tahun 2021 mengemukakan 72 persen generasi Z dan milenial di kawasan Asia-Pasifik cenderung memilih pengusaha menjadi profesi ketika beranjak dewasa. Hmm, fakta baru ini lagi-lagi memperlihatkan apabila cita-cita anak-anak kecil hingga remaja tidak lagi didominasi profesi seperti dokter hingga presiden sekalipun. 

Wah, kalau melihat fakta-fakta ini tampaknya berbeda sekali ya dengan jawaban anak-anak yang menjawab pertanyaan Wapres. Apakah ini suatu kebetulan jika mereka serentak menjawab ingin menjadi presiden? Hmm, nobody knows. (G69)


Exit mobile version