HomeCelotehMa’ruf Amin yang Dirindukan

Ma’ruf Amin yang Dirindukan

“I miss you, I miss you” – blink-182, grup band pop-punk asal Amerika Serikat


PinterPolitik.com

Tahun 2020 baru saja dimulai dengan memasuki awal bulan Januari. Namun, berbagai peristiwa besar telah terjadi, baik di Indonesia maupun dunia.

Tepat pada tanggal 1 Januari lalu misalnya, masyarakat Jakarta tertimpa bencana banjir yang menelan banyak kerugian. Korban-korban jiwa dalam peristiwa ini pun juga berjatuhan.

Bencana banjir Jakarta pun juga bukan hanya satu-satunya bencana alam yang terjadi di dunia. Di negara tetangga yang dikenal dengan hewan kangurunya, iklim yang panas dan kering menyebabkan kebakaran hebat di Australia yang menelan beberapa korban jiwa dan kerugian materi.

Bencana-bencana alam tersebut bukanlah satu-satunya peristiwa buruk yang terjadi di awal tahun 2020. Akhir-akhir ini, sengketa Laut China Selatan antara Indonesia dan Tiongkok juga kembali memanas dan menjadi perhatian dan kemarahan publik.

Tak hanya di Asia Timur, kabar hubungan antarnegara yang memanas juga terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran setelah terjadi serangan yang menewaskan seorang jenderal Iran, Qassim Soleimani. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai-sampai mengeluarkan sikapnya yang mengecam manuver AS tersebut.

Peristiwa-peristiwa ini memang menjadi aral terjal yang mengkhawatirkan di awal tahun. Pasalnya, baru di mulai saja, tahun 2020 telah membawa malapetaka bagi banyak orang di berbagai belahan dunia.

Di tengah-tengah situasi tersebut, ada sosok yang sepertinya sedang dirindukan, yakni Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pasalnya, sebagian warganet tampaknya tengah mencari-cari sosok sang kiai yang kini jarang muncul di media.

Hmm, sebenarnya nih, komentar dan ucapan duka dari Pak Wapres sempat muncul lho di akun media sosialnya dan berita-berita terkait banjir Jakarta. Desember lalu, Pak Kiai juga sempat mengomentari polemik Uighur di Tiongkok.

Mungkin, para warganet tengah menunggu serta merindukan aksi dan komentar Kiai Ma’ruf selanjutnya nih. Pasalnya, setelah akhir pekan lalu, Pak Wapres belum berbicara nih soal sengketa Laut China Selatan dan serangan AS di Irak. Padahal, isu-isu itu lagi ramai-ramainya dibahas di media sosial.

Hmm, mungkin, Pak Ma’ruf sedang sibuk. Pasalnya nih, beliau sering kok membaca komentar-komentar di media sosial di waktu senggangnya. Bahkan, curahan hati followers-nya tak luput dari perhatian sang kiai. Mari kita tunggu aja nih balasan Pak Ma’ruf yang tengah dirindukan. (A43)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?