HomeCelotehMa’ruf Amin Apes di Pilkada 2020

Ma’ruf Amin Apes di Pilkada 2020

“Kami menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Tangsel karena belum dapat memenangkan harapan perubahan. Hasil penghitungan suara kami tidak banyak dibandingkan paslon lain”. – Siti Nur Azizah Ma’ruf, putri Wapres Ma’ruf Amin


PinterPolitik.com

Hari pemungutan suara Pilkada 2020 telah berlalu. Sebelum penghitungan suara disahkan dan diresmikan oleh KPU, publik sudah terlebih dahulu disuguhkan dengan hasil hitung cepat alias quick count yang dilakukan oleh beberapa lembaga.

Nah, dari hitung cepat yang ada, beberapa nama mentereng sudah yakin lolos untuk menjadi kepala daerah selanjutnya. Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka misalnya, menang dengan perolehan suara mencapai 87,15 persen versi hitung cepat Charta Politika di Pilkada Solo.

Sumringah trah Jokowi lainnya terjadi di Medan. Menantu Jokowi, Bobby Nasution juga unggul berdasarkan hasil hitung cepat Charta Politika di Pilkada Medan.

Wih, selamat datang trah Jokowi dalam panggung politik nasional. Sebagai catatan tambahan, Gibran jadi yang pertama menyandang predikat putra presiden yang menjadi kepala daerah saat ayahnya masih aktif sebagai kepala negara. Beh, kurang apa lagi tuh. Soeharto aja tidak seperti itu loh. Uppps.

Nasib berbeda justru dialami oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kalau Pak Jokowi sukses dengan trahnya, Pak Ma’ruf sepertinya sedikit apes alias kurang beruntung di Pilkada kali ini.

Pasalnya, putri Ma’ruf, Siti Nur Azizah Ma’ruf harus berlapang dada mengakui kekalahannya di Pilkada Tangerang Selatan. Sekalipun masih versi hitung cepat, sepertinya Bu Azizah sudah merelakan kursi kekuasaan kali ini jatuh ke lawannya.

Hmm, tapi yang menarik tentu saja perbedaan nasib ini sih. Trah Jokowi bisa berjaya, sementara trah Ma’ruf Amin kurang beruntung. Mungkin ini akibat secara tidak langsung dari kinerja ayah-ayah mereka kali ya? Uppps.

Baca juga :   Jokes Pinggir Jurang Kudeta Gibran?

Lha iya, kan Pak Ma’ruf dianggap kurang menonjol di pemerintahan. Sosoknya bahkan sempat dicap sebagai ban serep. Makanya efeknya kemudian terasa pada perjalanan karier politik sang putri.

Hmm, soal perbedaan nasib ini mengingatkan kita pada film animasi Meet The Robinsons. Buat yang belum tahu, film ini berkisah tentang seorang anak bernama Lewis yang di kemudian hari berhasil menjadi seorang penemu sukses karena kerja keras dan usahanya.

Sementara, nasib berbeda dialami oleh teman sekamarnya, Goob, yang walaupun akibat dari tingkah Lewis juga, akhirnya mengalami kegagalan dan jadi tokoh antagonis.

Seperti itu kali ya perbedaan nasib Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin di Pilkada 2020. Hehehe. Yang jelas, publik akan menyaksikan panggung politik satu dinasti baru lagi nih di Indonesia. Menarik untuk ditunggu gebrakan-gebrakannya. (S13)

Baca Juga :Kepuasan Tertinggi Sejak Menjabat

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.