HomeCelotehManuver Ahok dan Gibran

Manuver Ahok dan Gibran

“Saya kira Pak Wali sudah sangat baik, saya lihat sudah ‘ngurusin’ pendidikan, kesehatan, rumah sakit. Tinggal taman mestinya lebih hijau, kita lihatlah Pertamina juga mendukung masalah penghijauan”. – Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris Utama Pertamina


PinterPolitik.com

Ahok. Nama satu kata dengan empat huruf. Tapi, nama ini bisa dibilang salah satu yang paling “menjual” di Indonesia. Ahok bisa dibilang jadi media darling yang kerap mengundang pemberitaan publik terkait apapun yang dilakukan oleh mantan suami Bu Vero ini.

Tapi, sebagai orang yang pernah menduduki posisi pejabat publik, Ahok tentu paham bagaimana caranya menilai atau mengevaluasi kinerja. Kalau kinerja bawahan nggak benar, pasti akan diomelin. Apalagi Pak Ahok terkenal cukup galak kalau ada anak buahnya yang nggak bnar kerjanya.

Konteks evaluasi inilah yang kini jadi pertanyaan besar yang diajukan pada Ahok, terkait penilaiannya terhadap kinerja orang lain, dalam hal ini terhadap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Muchdi ke Jokowi, Cendana Bagaimana?

Ceritanya, Pak Ahok beberapa hari lalu menemui Gibran dalam salah satu kesempatannya mengunjungi Kota Solo. Ini emang udah jadi semacam pandangan lumrah dalam beberapa hari terakhir, di mana para politisi ramai-ramai bersafari ke Solo mengunjungi putra Presiden Jokowi itu yang baru sebulan lebih menjabat sebagai Wali Kota.

Yang bikin perjumpaan Ahok dengan Gibran menarik adalah komentar Ahok yang memuji Gibran. Ia menyebut Gibran sudah melakukan tugasnya dengan baik, terutama sudah mengurus pendidikan, kesehatan dan rumah sakit.

Hmmm, ada yang aneh nggak sih? Emang variabel kesuksesan Gibran yang Pak Ahok jadikan patokan apa sih? Kan Gibran belum ada 2 bulan jadi Wali Kota, tapi semuanya udah dipuji-puji. Jadi curiga. Upppps.

Baca juga :  Gibran Wants to Break Free?

Apalagi, dalam unggahannya di akun media sosialnya, Pak Ahok juga memposting fotonya bersama dengan Jokowi saat pertama kali mengunjungi Jokowi yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo di tahun 2012 lalu. Berasa Pak Ahok kayak ingin bilang bahwa momen-momen itu adalah bagian yang terpenting dalam konteks hubungannya dengan Pak Jokowi, dan tentu saja kemudian dengan putranya.

Anyway, terlepas dari apapun itu, kunjungan para politisi ke Solo untuk bertemu Gibran memang bisa dimaknai sebagai cara awal menjaring dukungan menuju ke Pilgub DKI Jakarta di 2024 mendatang, di mana Gibran adalah salah satu yang digadang-gadang akan maju.

Apakah pertemuannya dengan Ahok akan berujung pada dukungan politik? Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.