HomeCelotehMahfud MD Kunci Kasus Rizieq

Mahfud MD Kunci Kasus Rizieq

Kecil Besar

“Presiden bilang, sudah pokoknya kalau dia pulang dilindungi hak hukumnya, jangan dihalang-halangi, yang penting jaga ketertiban. Itu yang saya umumkan. Jaga ketertiban. Ini mau revolusi akhlak, revolusi akhlak itu tidak mau merusak, oleh sebab itu silakan yang mau jemput ya jemput. Itulah sebabnya terjadi”. – Mahfud MD, Menko Polhukam


PinterPolitik.com

Kasus yang terjadi pada Imam Besar FPI, Rizieq Shihab kini memasuki babak baru. Setelah memenuhi panggilan kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka, Rizieq telah resmi ditahan. Alasannya, kepolisian mewaspadai kalau-kalau Rizieq menghilang atau kabur.

Adapun tuduhan yang dikenakan pada Rizieq adalah terkait pelanggaran protokol kesehatan ketika menggelar acara di Petamburan, mulai dari peringatan Maulid Nabi, hingga pernikahan putrinya. Nggak tanggung-tanggung loh, ancaman hukumannya sampai 6 tahun penjara.

Penahanan Rizieq ini terjadi di tengah kontroversi yang diperbincangkan ramai di masyarakat, terkait penembakan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap 6 laskar FPI. Peristiwa ini sempat menjadi kehebohan sendiri dan bahkan kini tengah ditangani oleh DPR.

(Baca juga: Habib Rizieq Tidak Powerful, Overrated?)

Nah, menariknya, terkait kasus penembakan tersebut, banyak pihak menilai kunci penyelesaiannya salah satunya ada di Menko Polhukam Mahfud MD. Pasalnya, Mahfud punya kewenangan untuk membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki apakah kasus penembakan ini cacat prosedural dan terdapat indikasi pelanggaran penggunaan senjata api.https://platform.twitter.com/embed/Tweet.html?creatorScreenName=pinterpolitik&dnt=false&embedId=twitter-widget-1&features

Soalnya, hal ini menjadi konsen para pegiat HAM dan aktivis kemanusiaan yang menganggap apa yang dilakukan oleh aparat kepolisian merupakan extrajudicial killing atau pembunuhan di luar hukum.

Konteks tim independen tersebut misalnya seperti yang dilakukan oleh Mahfud saat menginvestigasi kasus Djoko Tjandra yang melibatkan petinggi-petinggi Polri.

Baca juga :  Outsiders to Insiders Soon?

Sayangnya, sepertinya sulit berharap Pak Mahfud mau “repot-repot” bikin tim independen ini. Selain karena doi sepertinya punya sikap yang berseberangan dengan Rizieq dan FPI, ia sempat mengakui bahwa ada konteks ketertiban umum yang bertalian dengan kasus yang menimpa Rizieq dan FPI.

Pasalnya, penembakan 6 laskar FPI itu merupakan buntut dari kasus pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Rizieq dan kelompoknya. Apalagi, kepolisian telah melayangkan beberapa kali pemanggilan kepada yang bersangkutan, namun tidak diindahkan sama sekali.

Hmmm, emang bakal sulit nih buat Rizieq dan FPI untuk bisa keluar dari masalah ini. Sulit pula berharap Mahfud akan mengambil posisi di sisi mereka. Doi adalah warisan politik Gus Dur – sosok yang dulu sering berseberangan dengan FPI.

Membuat musuh jadi teman itu nggak mudah loh. Nggak seperti The Flash dan Captain Cold di seri milik DC Comics – yang awalnya musuhan, namun kemudian menjadi rekanan. Butuh faktor keberuntungan dan keteguhan hati dari masing-masing pihak.

Menarik untuk ditunggu, apakah keteguhan hati itu akan ada di antara Rizieq dan Mahfud. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Indonesia Thugocracy: Republik Para Preman?

Pembangunan pabrik BYD di Subang disebut-sebut terkendala akibat premanisme. Sementara LG “kabur” dari investasinya di Indonesia karena masalah “lingkungan investasi”.

It is Gibran Time?

Gibran muncul lewat sebuah video monolog – atau bahasa kekiniannya eksplainer – membahas isu penting yang tengah dihadapi Indonesia: bonus demografi. Isu ini memang penting, namun yang mencuri perhatian publik adalah kemunculan Gibran sendiri yang membawakan narasi yang cukup besar seperti bonus demografi.

Aguan dan The Political Conglomerate

Konglomerat pemilik Agung Sedayu Group, Aguan alias Sugianto Kusuma, menyiapkan anggaran untuk program renovasi ribuan rumah.