“Now, I need shade and a vacay” – Big Sean, penyanyi rap asal Amerika Serikat
PinterPolitik.com
Ramai-ramai virus Corona (Covid-19) tampaknya telah menimbulkan kerugian. Selain menyebabkan ribuan orang meninggal, aktivitas ekonomi juga disebut-sebut banyak berhenti akibat ketakutan yang ditimbulkan oleh penyakit menular ini.
Berbagai negara akhirnya memutuskan buat memberhentikan sementara segala perjalanan dari dan ke Tiongkok menyusul kekhawatiran penularan penyakit ini. Tak hanya itu, banyak orang di berbagai negara juga memutuskan membatalkan penerbangannya ke beberapa kawasan, seperti Asia Timur dan Asia Tenggara.
Ya, akibatnya, hal ini pun berdampak pada perekonomian Indonesia. Dampak yang paling terlihat kini adalah penurunan drastis laju wisatawan yang berkunjung ke sejumlah wilayah, terutama Bali, Bintan, dan Sulawesi Utara (Sulut).
Apalagi nih, berhentinya kunjungan para wisatawan Tiongkok – disebut oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama – dapat menghilangkan potensi devisa sebesar USD 2,8 miliar (Rp 38,3 triliun).
Bagaimana tidak? Kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia merupakan yang terbesar kedua setelah Malaysia, yakni sebanyak 2 juta pada tahun 2019.
Tapi, tenang saja. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah menyiapkan solusi nih buat meminimalisir dampak virus Corona pada pariwisata ini, yakni dengan memberikan paket diskon bagi wisatawan domestik.
Kata beliau, usulan itu merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Daripada kosong, kasih diskon saja,” begitu ungkap Pak Luhut.
Guna mewujudkan hal itu, Pak Luhut akhirnya berkoordinasi tuh dengan Menparekraf dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kata Pak Budi, diskon tiket pesawat juga akan segera berlaku tuh – khususnya untuk destinasi Bali, Bintan, dan Sulut.
Wah, asyik nih liburan murah, apalagi buat kita-kita yang biasa disebut milenial. Kan, generasi ini sering kali dinilai sebagai generasi yang lebih doyan menghabiskan uang dengan hiburan dan liburan daripada untuk berinvestasi.
Tapi, tunggu dulu. Diskon tiket pesawat ini kayaknya belum fixed nih seberapa gedhe potongannya. Kabarnya, Pak Budi baru akan mengirimkan formula diskonnya ke Pak Jokowi pada akhir pekan ini atau awal pekan depan. Pasalnya, beliau perlu menanyakan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pajak-pajak apa yang perlu dipotong untuk perusahaan-perusahaan maskapai.
Hmm, mumpung belum pasti seberapa banyak promo-nya nih, mungkin Pak Jokowi dan pihak Kemenkeu bisalah mempertimbangkan untuk nambahin diskon-diskonnya. Hehe. Apalagi, kita kelompok milenial yang masih kelas menengah ini butuh banget liburan lho, Pak. (A43)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.