Site icon PinterPolitik.com

LSF Ikutan ‘Kepung’ Netflix?

Ilustrasi Netflix (Foto: Bloomberg)

“Dewasa aku tak akan berubah. Ini aku, ku atur jalan hidupku,” – Puppen, Atur Aku


PinterPolitik.com

Mantap, akhirnya punya juga duit buat langganan Netflix. Iya dong, masak orang-orang lagi ngobrolin serial semacam Sex Education atau Stranger Things, ane diem aja sih? Makanya, penting banget langganan Netflix ini biar gak download ilegal terus, dan yang penting biar kayak orang-orang.

Eits, tapi apaan nih? Kok sepertinya bakalan ada sesuatu yang mengganjal layanan streaming berbayar tersebut? Ini loh, ada kabar kalau Lembaga Sensor Film (LSF) meminta payung hukum untuk melakukan penyensoran kepada film-flim yang ada di layanan streaming, termasuk Netflix.

Kata Ketua LSF Ahmad Yani Basuki , lembaga tersebut memiliki tugas untuk menjaga budaya bangsa melalui sensor. Ia kemudian minta ke DPR untuk membuat payung hukum yang menjangkau penyensoran film di layanan streaming.

Waduh, gimana nih status langganan ane di Netflix? Masa udah bayar, filmnya harus kena sensor dulu? Tentu, kalau misalnya sensornya proporsional bisa dibilang gapapa. Masalahnya, sensor dari LSF ini kerap dikeluhkan oleh para sineas karena dianggap mempengaruhi kreativitas.

Kan ane bingung juga kalau misalnya nonton film atau serial ternyata harus kena potong gegara sensor LSF. Pengorbanannya banyak loh buat langganan ini, udah mah harus bayar, bela-belain ganti provider internet juga.

Kalau dipikir-pikir, Netflix ini seperti sedang dikepung ya oleh berbagai institusi di negeri ini. Sebelum LSF mengeluarkan pernyataan itu misalnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sempat ingin juga ikutan mengawasi layanan streaming tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga  sempat mau membuat langkah khusus kepada Netflix.

Yang juga lagi diperbincangkan tentu aja soal Omnibus Law Perpajakan yang bakal memajaki perusahaan asing seperti Netflix. Tuh kan, sepertinya banyak banget institusi dan instrumen negara yang ingin punya sesuatu kepada Netflix ini.

Hmmm, gimana ya, kan katanya ingin mempermudah investasi dan segala macam, kok ini sekarang malah kemungkinan jadi banyak regulasi kepada Netflix? Terus ironi juga gak ya, pajaknya diminta, tapi diminta ikut aturan macam-macam malah sampai diblokir segala?

Ya, gak tahulah. Sekarang sih kayaknya mumpung masih belum terjadi apa-apa, puas-puasin aja deh langganan yang dipunya. Sekalian kan, siapa tahu ada yang bisa diajak Netflix and chill. Hehe. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version