HomeCelotehLPI, Obat Bu Sri Mulyani

LPI, Obat Bu Sri Mulyani

“Dalam hal ini, para calon partner kita adalah bersama-sama berinvestasi. Kita tidak meminjam uang mereka, tetapi mereka bersama-sama melakukan investasi bersama kita”. – Sri Mulyani, Menteri Keuangan


PinterPolitik.com

Ada merek jamu To**k Angin – disensor ya karena nggak disponsorin hehehe – yang menjadi salah satu jamu favorit masyarakat Indonesia. Bukannya gimana-gimana ya, jamu yang satu ini bisa dibilang menjadi kesukaan masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai macam penyakit.

Mulai dari masuk angin, pusing, mual-mual, kembung, dan lain sebagainya. Bahkan, bisa dibilang orang Indonesia sering mengidentikkan jamu ini sebagai obat untuk segala penyakit.

Hmm, tapi mungkin bukan To**k Angin yang dibutuhkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pasalnya doi mengaku udah sakit perut dan pusing-pusing juga. Eits, tapi ini karena janji-janji dan kebijakan Presiden Jokowi ya, bukan karena hal yang lain. Hehehe.

Baca juga: Di Balik KPK Tangkap Edhy-Juliari

Apalagi, saat ini anggaran negara tengah sulit-sulitnya dengan bencana kesehatan global bertajuk Covid-19. Ekonomi sulit, pendapatan pajak nyungsep, tapi pengeluaran makin banyak.

Nah, makanya, ketika pemerintah mewacanakan Lembaga Pengelola Investasi alias LPI, ini berasa kayak angin segar buat Bu Sri Mulyani. Lha iya, dengan lembaga ini harapannya investasi semakin gampang masuk ke Indonesia. Dengan sendirinya ada duit masuk kan.

Tapi, Bu Sri Mulyani menyebutkan bahwa dalam praktiknya LPI ini tidak meminjam uang dari pihak lain. Menurut Sri Mulyani, LPI akan mengajak sejumlah pihak agar mau menanamkan investasinya di Indonesia.

Dengan kata lain, ini adalah cara agar Indonesia tidak tergantung pada pinjaman-pinjaman alias utang luar negeri. Sri Mulyani menyebut pemerintah memberikan suntikan modal awal kepada LPI. Modal awal ini digunakan untuk operasional LPI. Modal awal ini penting dimiliki karena operasional LPI tidak bisa dilakukan secara abstrak.

Baca juga :  The Ultimate Java War

Nah, Direktur LPI Ridha DM Wirakusumah juga mengatakan bahwa yang dicari lembaga yang ia pimpin adalah dana dalam bentuk modal dan bukan dari pinjaman. LPI juga ingin dana yang nantinya masuk berasal dari sumber dengan mekanisme yang baik dan bersih.

Hmm, berasa beneran jadi obat untuk Bu Sri Mulyani nih LPI. Lha iya, kalau ada investasi yang masuk, maka ekonomi bisa bergerak dan dengan sendirinya bisa banyak membantu masyarakat dan negara untuk tetap survive.

Menarik untuk ditunggu seperti apa kelanjutannya. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.