HomeNalar PolitikLockdown Tak Mungkin Dipilih Jokowi

Lockdown Tak Mungkin Dipilih Jokowi

“Kita tahu dua hari lalu, tiga hari lalu Bangkok lockdown, Tokyo dinyatakan dalam keadaan darurat, London juga lockdown, kemudian juga di seluruh Inggris di-lockdown karena penyebaran Covid yang sangat eksponensial”. – Presiden Jokowi


PinterPolitik.com

Angka Covid-19 sudah mulai tak terbendung. Apalagi di beberapa negara dilaporkan kemunculan varian baru virus ini. Inggris misalnya, sudah menerapkan lockdown di seluruh negara akibat lonjakan drastis pasien positif virus varian baru.

Beberapa negara lain juga sudah kembali menerapkan kebijakan lockdown menyusul mulai makin tingginya kasus positif Covid-19. Belanda, Jerman, Jepang, Turki dan beberapa negara lain adalah sebagian di antaranya.

Yang dekat-dekat, Bangkok di Thailand juga sudah mengambil langkah untuk menerapkan lockdown.

Nah, akibat tingginya kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir, akhirnya membuat Presiden Jokowi mulai melirik kiri kanan dan melihat apakah mungkin kebijakan lockdown juga diterapkan di Indonesia.

Baca Juga: Ada Agenda Penenggelaman Ma’ruf Amin?

Pasalnya, pada Desember 2020 lalu angka kasus positif Covid-19 mencapai  110 ribu kasus dalam satu bulan, atau meningkat dari hanya 54 ribu pada November. Jumlah yang naik 2 kali lipat tersebut memang mau tidak mau membuat Jokowi berpikir untuk mengambil langkah tertentu.

Beh, ini udah pasti gara-gara nekat nyelenggarain Pilkada nih di awal Desember 2020 kemarin. Kan udah tau orang Indonesia suka fanatik minta ampun kalau ada kontestasi elektoral, eh ini malah dipaksain. Akhirnya banyak yang melanggar protokol kesehatan, dan ujung-ujungnya jadi pada positif Covid-19 semua.

Kan kasihan jadinya. Pak Jokowi sendiri akhirnya dibully sama warganet yang bilang Pilkada dipaksakan demi memuluskan langkah sang putra, Gibran Rakabuming Raka untuk tetap bisa maju. Uppps. Itu komentar netizen loh ya, jadi bisa minta pertanggungjawaban sama para netizen yang maha benar itu.

Baca juga :  Pak Bas Sang Pengurus IKN

Hmm, tapi emang terlihat jelas sih. Dengan Pak Jokowi mulai nyinggung soal lockdown, berasa kayak pemerintah terlambat sadar gitu. Akibat jangka panjangnya seolah nggak dihitung. Jangan heran jika masyarakat akhirnya makin turun tingkat kepercayaannya kepada pemerintah.

Bicara soal terlambat sadar ini bikin teringat pada karakter Joey di serial Friends. Buat yang belum tahu, ini serial legendaris dari Amerika Serikat – mungkin salah satu TV show paling sukses sepanjang sejarah.

Nah, si Joey ini dikenal sebagai karakter yang suka telat sadar. Jangan sampai pemerintah banyak terinspirasi dari karakter ini ya. Uppps. Soalnya pada WFH kayak gini, Netflix jadi populer. Dan serial yang ramai ditonton lagi adalah Friends ini. Hehehe.

Menarik ditunggu deh, apakah mungkin Pak Jokowi berani lockdown Indonesia. Tapi kayaknya bakalan susah sih. Soalnya pemerintah sepertinya lebih milih ekonomi daripada kesehatan. (S13)


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.