Site icon PinterPolitik.com

KPK Firli Cs Fakir Pujian?

KPK Firli Cs Fakir Pujian

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. (Foto: Suara)

“Kenapa orang Indonesia selalu mempromosikan batik, reog? Kok korupsi nggak? Padahal korupsilah budaya kita yang paling mahal” – Sujiwo Tejo, Budayawan asal Indonesia.


PinterPolitik.com

Gengs, percayalah sama mimin kalau kejayaan pasti penuh dengan cobaan. Bahkan nih, bisa saja pujian yang dulu kita miliki pudar seiring ujian alam.

Kalau nggak percaya, coba saja tanya sama atlet manapun, terutama sepak bola, mulai tarkam sampai profesional. Semua pasti merasakan ganasnya zaman yang bisa berubah begitu cepat. Walhasil, hanya pesepakbola yang menjaga attitude dan mampu mendidik generasi peneruslah yang benar-benar mampu survive sekalipun sudah tua.

Lihat saja Kurniawan D.K, eks pemain tim nasional, atau Zinedine Zinade yang terkenal sebagai seniman bola itu. Semuanya masih dipuja, sebab sikap, integritas kerja, dan komitmen generasi.

Coba bedakan sama pesepakbola dalam pun luar negeri yang saat jadi pemain begitu andal tapi setelah pensiun kepalang bebal, seperti Maradona mungkin. Begitulah, zaman boleh berubah tapi kerja keras jangan sampai kalah dengan leha-leha.

Tampaknya dari sepak bola tersebut, para petinggi dan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus belajar banyak ya, cuy. Secara, akhir-akhir ini, mimin melihat kok menyedihkan sekali nasibnya.

Bukan sebab KPK kurang aksi pemberantasannya lho ya, melainkan mimin heran kenapa kepercayaan publik ke KPK tidak seperti dulu kala. KPK yang dulu tuh – kalau mimin boleh menyebutkan nih – nggak pernah turun peringkat dalam klasemen lembaga negara yang paling dipercaya publik.

Hampir di akhir musim pengabdian, KPK selalu moncer dan memborong banyak pujian. Bandingkan dengan sekarang, benar-benar merosot dari puncak prestasi sebagai lembaga truthworthy banget, bahkan harus rela disalip rivalnya, Polri – kayak Barcelona yang rela dipecundangi Real Madrid atau Man.United yang dipencundangi Liverpool. Uppss.

Petinggi KPK mungkin  juga sadar sih kalau lembaganya mengalami penurunan kepercayaan. Kendati KPK banyak kerja pun, nyatanya susah dipandang berwibawa lagi oleh masyarakat. Padahal menurut Ketua KPK Firli Bahuri, lembaga antirasuah itu punya prestasi yang pantas lho untuk dipamerkan ke publik.

Bayangin, sebanyak 160 perkara tindak pidana berhasil diselidiki. Bahkan, jumlah pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK untuk memperingati capaian enam bula kerja Firli tersebut telah memeriksa 3.512 saksi dan menetapkan 85 tersangka sekaligus menahan 61 orang, cuyWih, keren juga kinerjanya.

Tapi, ngomong-ngomong, mimin boleh nyinyir sedikit nggak sih? Benar kinerja banyak, Pak, tetapi kok masih bingung nangkap koruptor kelas kakap, seperti Harun Masiku? Apa jangan-jangan kasus-kasus yang dipamerkan itu cuma kelas teri atau rendahan nihHehe.

Makanya deh, Pak, karena logika lembaga harus memosisikan masyarakat sebagai mitra, seyogianya sayangilah kembali mitra Anda. Kalau perlu, beri kado indah, seperti Operasi Tangkap Tangan (OTT). Hehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version