Site icon PinterPolitik.com

Kisah Risma dan Kata-kata Netizen

Tak Hanya Anies Risma Kebanjiran

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika meninjau Rumah Pompa Petekan dan Bozem Simo Hilir pada 14 Januari 2020. (Foto: Istimewa)

“Cinta bukan hanya sekedar kata,” – Padi, Tak Hanya Diam


PinterPolitik.com

Jadi pejabat itu sepertinya penuh risiko ya. Emang sih, risiko pekerjaannya bukan seperti pilot atau pemadam kebakaran, tapi tetep aja ada cobaannya. Salah satu risikonya adalah kata-kata tajam dari netizen yang terkadang berbau kebencian.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jadi contoh dari kata-kata tajam netizen itu. Beberapa waktu lalu, ada netizen yang sempat memberikan kata-kata semacam itu yang membuat heboh jagat internet Indonesia. Saking hebohnya, kata-kata sang netizen sampai memicu protes warga Surabaya.

Hmmm, kasian ya Bu Risma. Mau kerja kayak apa ternyata masih ada aja memberikan kata-kata pedas. Secara khusus, kata-kata netizen ini boleh jadi membuat jajaran Pemkot Surabaya harus bergerak karena dianggap menimbulkan keresahan warga kota tersebut.

Terlepas dari itu, kata-kata itu tuh bisa menjadi ujian pendahulu buat Bu Risma seandainya mau melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Selama ini kan, Ketua DPP PDIP itu kerap dibicarakan sebagai salah satu figur yang potensial untuk berlaga di Pilgub DKI Jakarta.

Nah, pekerjaan sebagai Gubernur Jakarta merupakan salah satu pekerjaan dengan risiko kata-kata tajam paling tinggi di negeri ini. Sekarang ini misalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada aja yang mengkritik bahkan buat beberapa orang dianggap sebagai bullying alias perundungan.

Dari konteks tersebut, mungkin gak ya lontaran kata negatif dari netizen bisa aja jadi latihan buat Bu Risma kalau mau jadi orang nomor satu di ibu kota? Ya, gak tahulah, toh Bu Risma sendiri belum menyatakan diri bakalan maju di Pilgub DKI Jakarta.

Terlepas dari itu, sebenarnya langkah dari Pemkot Surabaya dalam menanggapi kata-kata menjurus menghina kepada Bu Risma ini lumayan menarik juga. Jadi, mereka ini melaporkan  sang netizen kepada kepolisian seiring dengan adanya keresahan dari masyarakat.

Belakangan, pelaku lontaran kata-kata itu ternyata sudah diamankan polisi. Wah, cukup gesit juga ya, semoga warga udah resah lagi ya, kan pelakunya sudah ditangkap.

Eh, ngomong-ngomong soal Jakarta, anggota DPR asal Gerindra Fadli Zon sempat membandingkan tuh dengan kisah Pak Anies yang juga sempat kena kata-kata tajam dari netizen. Apakah ada makna khusus dari perbandingan Pak Anies dan Bu Risma soal kata-kata dari netizen ini? (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version