Di tengah operasi militer Rusia yang dilancarkan oleh Presiden Vladimir Putin di Ukraina, banyak tank negara tersebut malah berhenti beroperasi dan ditinggalkan begitu saja. Mengapa Ukraina malah menjadi kuburan bagi tank-tank Rusia?
“Cekeeeeeeeet, cekeeet,” begitu bunyi suara tank yang sedang dicoba untuk di-starter. Rasa panik pun mulai menggebu-gebu di antara para pasukan di dalamnya.
Bagaimana tidak? Pasukan-pasukan bangsa Moskva di alternate universe Bumi-45 ini sedang berada di wilayah musuh, yakni negeri Kievan Rus. Namun, tank yang mereka tumpangi tiba-tiba berhenti dan mogok di tengah jalan.
Mulanya, mereka berusaha meminta bantuan warga sekitar. Namun, mereka berpikir kembali, “Mana mungkin mereka mau? Kan mereka kita serang?” Apalagi, masalah utama yang mereka hadapi adalah kehabisan bahan bakar.
Alhasil, para pasukan Moskva ini melaporkan situasi mereka ke komandan mereka yang bernama Vladymyr Poetin. Mendengar kabar ini, Poetin pun kebingungan karena ternyata banyak bahan logistik yang dibutuhkan – seperti bahan bakar tank – tidak mencukupi.
Poetin: Waduh, bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?
Garasimov: Bagaimana kalau kita cari bahan bakar ramah lingkungan saja, Pak? Kan, sekarang dunia sedang lagi fokus dengan hal-hal yang ramah lingkungan.
Poetin: Sepertinya, kalau cari bahan bakar biodiesel dari kelapa sawit juga susah di Kievan Rus. Kalau semacam itu, yang punya Pak Jakawi dari negeri Nusantara.
Garasimov: Lalu, bagaimana, Pak? Saya juga nggak nemu kode cheat bahan bakar unlimited di buku panduan ini.
Poetin: Anak muda, di dunia ini, tidak ada yang semudah kode-kode cheat seperti di GTA San Andreas.
Garasimov: Tapi, di GTA San Andreas, kita bisa pakai kode cheat tank lho, Pak. Apa kita pakai itu saja?
Poetin: Oalah, kok ya ndablek kamu itu!
Brawl: Permisi~
Poetin: Iya, siapa?
Brawl: Nama saya Brawl. Saya seorang Decepticon yang bisa berubah jadi tank. Saya bisa bantu dan tanpa bahan bakar. Tapi carikan saya di mana Optimus Prime.
Garasimov: Nah tuh, kan, Pak! Barusan saya masukin kode cheat-nya, langsung muncul dia.
Poetin: Haduh! *face palm*
The End.
(A43)