HomeCelotehKetika PDIP Puji SBY

Ketika PDIP Puji SBY

“Kapan lagi kau puji diriku,” – Dewi Sandra, Kapan Lagi Bilang I Love You


PinterPolitik.com

Beberapa waktu lalu, presiden keenam republik ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato politiknya. Pidato ini disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat itu dalam rangka melakukan refleksi jelang tutup tahun 2019.

Ada banyak hal yang disoroti oleh Pak SBY saat menyampaikan pidatonya tersebut. Salah satu yang mengemuka adalah pandangannya terhadap pemerintahan Presiden Jokowi saat ini. Kalau menurut Pak SBY, sebaiknya pemerintahan Pak Jokowi ini diberikan kesempatan dan jangan diberikan beban yang tak perlu.

Selain itu, Pak SBY juga menyoroti pelaksanaan Pilpres 2019 lalu yang penuh dengan narasi politik identitas. Kalau kata Pak SBY, penggunaan politik identitas itu sudah melebihi takarannya karena telah menelan korban jiwa.

Ternyata, banyak yang memberikan respons kepada pidato Pak SBY itu. Salah satu yang memberikan komentar adalah partai  yang keluar jadi pemenang Pemilu 2019 lalu yaitu PDIP. Yang unik, ternyata partai ini memberikan respons yang lumayan positif kepada pidato Pak SBY itu.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah misalnya sepakat dengan pandangan Pak SBY soal politik identitas itu. Secara khusus, Wakil Ketua MPR RI itu menyetujui agar pelaksanaan Pilpres harus dievaluasi.

Selain dari Pak Basarah, pujian juga mengalir dari kader PDIP yang lain yaitu Eva Kusuma Sundari. Politisi perempuan PDIP itu tak ragu untuk memuji pidato Pak SBY dengan menggunakan kata good.

Wah, kok PDIP jadi memuji Pak SBY gini sih? Bukannya apa-apa, soalnya histori antara PDIP dengan Pak SBY ini sebenarnya gak selalu menyenangkan. Kalau ditarik jauh, relasi antara Ketua Umum PDIP dengan Pak SBY memang gak selamanya mulus.

Baca juga :  Gaining Weight yet, Mr. President?

Secara khusus, beberapa waktu lalu kan Partai Demokrat yang dipimpin Pak SBY dirumorkan akan bergabung dengan pemerintahan Pak Jokowi. Meski begitu, mengutip perkataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, ada PDIP yang menjegal agar Demokrat bisa gabung Pak Jokowi. Tapi itu baru dugaan loh.

Nah, dari hal itu pujian kader-kader PDIP kepada Pak SBY ini jadi hal yang amat menarik. Apakah PDIP ini jadi begitu karena isi pidatonya sejalan dengan agenda mereka? Kan Pak SBY di pidato itu meminta agar pemerintahan Pak Jokowi tidak diberi beban tak perlu.

Kalau memang bisa mengapresiasi pidato Pak SBY, kenapa gak dari dulu aja ya Demokrat dibiarkan masuk ke kabinet Pak Jokowi? Adakah maksud lain dari puja-puji ini?

Ya, gak tahulah mengapa PDIP jadi mengobral pujian begini ke Pak SBY. Semoga aja ini jadi akhir dari dugaan perseteruan dua kubu ini. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...