Tesla dikabarkan akan membangun pabrik mobil listrik di Karnataka, India. Padahal, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengatakan bahwa Tesla akan berinvestasi pada industri mobil listrik di Indonesia.
Barisan sakit hati pasti udah nggak asing lagi dengan sebuah film galau yang berjudul 500 Days of Summer (2009). Film yang dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt dan Zooey Deschanel ini mengisahkan hubungan dekat dua orang – Tom Hansen dan Summer Finn – yang akhirnya berakhir tanpa status.
Ceritanya sih si Tom dan Summer ini kayak akhirnya menjadi dekat banget setelah beberapa kali bertemu. Bahkan, bisa dibilang mereka itu kayak udah ditempel pakai lem – alias nggak bisa terpisah.
Meski si Summer udah mengingatkan kalau tidak ada hubungan spesial di antara mereka, si Tom ini pun masih berharap agar tetap menjalin kasih bersama Summer. Alhasil, si Tom harus berakhir sedih dan galau setelah 500 hari indah yang dilalui bersama Summer.
Hmm, kalau di bahasa gaul ala Indonesia, si Tom ini mungkin kena PHP (pemberi harapan palsu) ya dari si Summer. Ya meskipun sebenarnya Summer dari awal nggak memberikan harapan sepenuhnya ke Tom sih. Tapi ini menarik sih, soalnya masih banyak lho yang memperdebatkan bahwa ini sebenarnya salahnya Tom apa Summer. Hehe.
Baca Juga: Siasat Luhut Gandeng Elon Musk
Tapi nih, rasa sedih seperti ini tampaknya tengah terjadi pada sejumlah pejabat kita di Indonesia nih, khususnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Pasalnya nih, berdasarkan kabar terbaru, Tesla tengah memasuki tahap akhir negosiasi untuk membangun pabrik mobil listrik di Karnataka, India.
Waduh. Padahal tuh, Luhut disebut sudah memimpikan Indonesia akan maju dengan industri kendaraan listrik yang canggih lho. Pada Desember 2020 lalu, misalnya, Luhut udah bilang ke publik kalau Tesla akan datang ke Indonesia untuk membahas soal rencana investasi kendaraan listrik lho. Hmm, ter-PHP dong? Huhu.
Mungkin nih, seperti si Summer, Tesla nggak lagi melihat Indonesia memiliki potensi yang pas buat perusahaan itu. Bukan nggak mungkin, dalam sejumlah kapabilitas industri, Indonesia kalah jauh dibandingkan India yang memiliki sejumlah sumber daya manusia (SDM) yang cukup mumpuni di bidang otomotif.
Ya sudahlah, yang sabar ya, Pak Luhut. Jangan sedih. Mungkin nih, biar bisa menarik investasi yang lebih sesuai keinginan, pemerintah perlu nih mewawaskan diri supaya lebih dilirik lagi supaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) nggak marah-marah lagi seperti ketika banyak investor malah lari ke Vietnam. Hehe. (A43)
Baca Juga: Siapa Luhut Bagi Jokowi?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.