Site icon PinterPolitik.com

Kartu Pra-Kerja Ternyata Buat Artis?

Kartu Pra-Kerja Ternyata Buat Artis

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. (Foto: Istimewa)

“Abang tukang bakso, marimari sini aku mau beli” – Kak Nunuk, pencipta lagu anak-anak asal Indonesia


PinterPolitik.com

Anak-anak milenial Indonesia pasti tahu dong lagu “Abang Tukang Bakso” ini. Lagu ciptaan Kak Nunuk ini memang sering banget dinyanyikan anak Taman Kanak-kanak (TK) kalau ada mamang bakso lewat, guys.

Tapi, dalam beberapa waktu ke depan, para pecinta bakso keliling harus kecewa karena bakalan jarang ada tukang bakso yang berkeliling, cuy. Sedih ya. Semenjak adanya imbauan social distancing dari pemerintah, jarang ditemukan kerumunan warga yang mondar-mandir di jalanan, baik di kota maupun desa sehingga kesempatan untuk para tukang bakso dan pedagang keliling mendapat pelanggan kurang. Kasihan ya, cuy.

Nah, untuk mensiasati turunnya taraf penghasilan ekonomi para pedagang kecil, pemerintah meluncurkan sebuah kartu ajaib, gengs, yaitu Kartu Pra-kerja yang diperuntukkan bagi masyarakat yang belum bekerja dan membantu para pedagang kecil untuk meningkatkan usahanya. Intinya, kartu ini untuk membantu masyarakat yang penghasilannya terdampak. Benar-benar hebat pokoknya kartu ini.

Mungkin, tujuan kartu ini supaya para pengangguran dan warga yang terdampak pandemi tetap mendapatkan asupan nutrisi yang bagus, baik untuk tubuhnya maupun dompetnya. Jadi, meskipun gabut (gaji buta), aliran duit harus tetap lanjut gitu loh, guys.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, masyarakat yang terdampak pageblug ini bukan hanya para pedagang kecil atau pengangguran saja, tapi juga termasuk para seniman yang pekerjaannya terkendala karena adanya wabah – tidak terkecuali para artis. Jadi, doi mewacanakan bahwa artis bisa mendapatkan kartu sakti tersebut, cuy.

Hadeeh, kenapa harus para artis? Bagaimana ya? Para artis ini, meskipun tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan lancar seperti biasa, mereka kan tidak termasuk kaum dhuafa yang harus dikasihani.

Yakin lah kalau uang hasil doi syuting, main drama, ataupun nyanyi pasti cukup dan mungkin saja masih berlimpah ruah. Mereka tidak akan mengeluh kesusahan untuk makan apa besok pagi dan lusa. Mungkin, masih bisa memikirkan bayar cicilan besok pakai apa.

Artis bisa aja masih punya banyak harapan dalam hidupnya yang mana pedagang keliling dan pekerja kecil can’t relate it. Kenapa tidak diberikan kepada buruh-buruh yang akan kena pemutusan hubungan kerja (PHK)? Itu akan jauh lebih bermanfaat dan useful bagi mereka. Benar gak, guys?

Yah, kalau dipikir-pikir lagi, artis memang memiliki pengaruh besar sih dalam momentum Pemilihan Umum (Pemilu). Calon legislatif atau eksekutif bakalan ramai pendukung kalau menggandeng salah satu artis tanah air. Artis papan atas lagi.

Besar kemungkinan banjir pemilih deh pokoknya. Apa mungkin ini salah satu alasannya? Tolong Bapak Menteri diperjelas sasaran kartu pra-kerja ini.

Namanya saja Kartu Pra-kerja. Ya, harusnya hanya untuk pengangguran dan pekerja yang tidak punya uang. Kan sayang kalau kartu sehebat ini disalahgunakan untuk cicilan mobil. Semoga Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat memahami hal tersebut ya gengs. Hehehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version