“Do you ever look at someone and wonder, ‘what is going on inside their head?’” – Joy, Inside Out (2015)
Emosi bisa dibilang menjadi salah satu hal yang turut mendefinisikan seorang manusia. Bisa dibilang, hampir seluruh manusia pasti pernah merasakan – bahkan meluapkan – kondisi emosional diri mereka.
Mungkin, situasi emosi seseorang ini bisa digambarkan oleh sebuah film animasi yang berjudul Inside Out (2015). Film itu mengisahkan situasi emosi yang dialami oleh Riley ketika melalui berbagai perubahan dalam hidupnya – mulai dari pindah rumah hingga kehilangan teman-teman lamanya.
Tentu saja, dalam perjalanan hidup itu, Riley merasakan sejumlah emosi akibat makhluk-makhluk kecil di otaknya, yakni Joy (kebahagiaan), Sadness (kesedihan), Anger (kemarahan), Fear (ketakutan), hingga Disgust (kejijikan). Joy pun mulai kehilangan kontrol ketika Riley menghadapi berbagai persoalan baru di hidupnya – seperti rasa sedih hingga rasa marah.
Perubahan emosi seperti inilah yang mungkin tengah dirasakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini. Gimana nggak? Sejak awal tahun 2020 ini, pemerintah Indonesia harus menghadapi pandemi Covid-19 yang menciptakan dampak ekonomi yang mendalam.
Rasa marah Jokowi pastinya juga memuncak tuh setelah jumlah kasus Covid-19 kembali meningkat akhir-akhir ini. Alhasil, sang presiden menunjukkan amarahnya pada dua provinsi yang dianggap situasinya memburuk, yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng).
Hmm, Pak Presiden ini kok sering marah-marah ya? Beberapa bulan lalu, misalnya, Pak Jokowi juga tampak marah lho pada menteri-menterinya yang dianggap nggak punya sense of crisis.
Wah, kasihan ya Pak Presiden. Banyak yang bilang para menteri di Kabinet Indonesia Maju ini perlu di-reshuffle tuh karena dinilai nggak mengikuti instruksi Pak Jokowi dengan baik – apalagi kasus malah meningkat signifikan lagi nih. Hmm, kalau gini terus, Pak Jokowi bisa marah-marah terus dong sejak pertengahan tahun 2020 lalu.
Ya, terlepas dari amarah-amarah Pak Jokowi di masa lampau, amarah terbaru ini tampaknya bisa jadi menarik juga nih. Soalnya nih, dua provinsi yang disoroti Pak Presiden ini dipimpin oleh dua kepala daerah yang disebut-sebut berpotensi untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lho, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Wah, apakah sorotan Pak Jokowi ini sekalian juga jadi ujian ya buat Pak Anies dan Pak Ganjar ya? Bukan nggak mungkin nih, penanganan pandemi di dua provinsi itu juga menentukan elektabilitas mereka di tahun 2024 nanti.
Hmm, siapa ya kira-kira yang bisa lulus ujian dari sorotan Pak Jokowi ini? Mari kita nantikan sajalah kelanjutannya. (A43)