“Elysium is a more a general metaphor about immigration and how the First World and Third World meet” – Neill Blomkamp, sutradara kelahiran Afrika Selatan
Banyak dari kita pasti pernah menonton sejumlah film Sci-Fi (fiksi sains). Dalam sejumlah film itu, nggak jarang kita menemukan alur cerita yang mengisahkan planet Bumi yang semakin sulit untuk ditinggali manusia – entah karena pemanasan global, perubahan iklim, atau serangan alien.
Beberapa film Sci-Fi seperti ini bahkan memeroleh sejumlah penghargaan dan tanggapan baik dari para reviewer film. Salah satunya sih adalah Interstellar (2014) yang meraih sebuah penghargaan Oscar pada tahun 2015.
Film ini mengisahkan planet Bumi yang terus-terusan dilanda bencana seperti badai pasir dan pangan yang terinfeksi pada tahun 2067. Alhasil tuh, umat manusia nggak punya pilihan lain buat menjelajahi antariksa lebih jauh lagi agar dapat menemukan tempat tinggal baru.
Berbagai penjelahan pun dilakukan. Sebagian besar penjelajahan itu pun gagal. Namun, berkat Cooper dan putrinya, umat manusia akhirnya dapat selamat dengan membangun tempat tinggal baru.
Nah, mimpi untuk menjelajahi antariksa ini mungkin juga terjadi di dunia nyata nih. Perubahan iklim di Bumi yang semakin parah, misalnya, bisa aja jadi motivasi buat umat manusia untuk menjelajahi luar angkasa.
Keinginan untuk menjelajahi antariksa ini pun dimiliki oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Soalnya nih, beberapa waktu lalu Pak Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melakukan komunikasi via telepon dengan CEO SpaceX Elon Musk.
Baca Juga: Jokowi Wajib Contohi Meritokrasi Singapura
Kabarnya sih, pembicaraan dilakukan mengenai kesempatan kerja sama dalam pengembangan industri kendaraan listrik bersama Tesla. Tapi nih, uniknya, Pak Jokowi malah mengajak Musk untuk membangun peluncuran roket di Indonesia. SpaceX sendiri sempat meluncurkan sejumlah satelit milik Indonesia, yakni Satelit Nusantara Satu.
Bagus sih keinginannya Pak Jokowi untuk meningkatkan kemampuan antariksa Indonesia. Apalagi nih, negara-negara lain seperti Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Tiongkok sudah punya kemampuan antariksa yang lebih andal.
Tapi, sejumlah warganet justru malah kurang sepakat lho. Ada yang bilang masyarakat masih dilanda oleh dampak pandemi Covid-19 yang jelas-jelas telah menciptakan resesi ekonomi – seperti meningkatnya pengangguran. Belum lagi, kesenjangan ekonomi yang semakin melebar.
India, misalnya, di bawah pemerintahan Narendra Modi juga punya mimpi besar soal antariksa. Tapi nih, Modi pun akhirnya dikritik oleh sejumlah pihak. Katanya sih, masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Hmm, kalau gini, Pak Jokowi masih pengen punya mimpi antariksa seperti Modi nggak ya? Jangan sampai lah nanti Indonesia sudah sukses duluan di dunia antariksa tapi masih banyak masyarakat yang ada di “bawah”. Mungkin nih, pemerintahan Jokowi perlu nonton film Elysium (2013) nih. Hehe. (A43)
Baca Juga: Dibanding Erdoğan, Jokowi Lebih Baik?