HomeCelotehJokowi Menuju the Fallen President?

Jokowi Menuju the Fallen President?

“Jadi saya hitung-hitung, kalau corona bisa enam bulan tidak ketemu vaksinnya, mungkin Jokowi di tahun ini, enam bulan lagi bakal jatuh”. – Syahganda Nainggolan, aktivis senior dan pengamat politik


PinterPolitik.com

Di tengah riuh dan kepanikan yang muncul akibat “pecah telor” kasus virus corona di Indonesia, pemerintah juga tengah dihadapkan pada persoalan serius di bidang ekonomi.

Awal tahun saja, target penerimaan pajak disebut-sebut tak sesuai dengan yang diharapkan. Di bulan Januari 2020, target pendapatannya turun 6,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Konteksnya diprediksi bertambah parah karena banyak pihak memperkirakan penerimaan pajak di tahun 2020 secara keseluruhan juga akan sulit tercapai.

Beh, tambah pusing nggak tuh pemerintah kalau kondisinya kayak gini terus. Apalagi, gara-gara virus corona, hubungan perdagangan dengan Tiongkok menjadi terganggu. Padahal, Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Indonesia. Bisa dipastikan akan ada dampak serius dari terhambatnya perdagangan akibat virus yang muncul pertama kali di Wuhan itu.

Sementara, kondisi ekonomi global juga diprediksi akan melambat sebab Tiongkok memegang peranan penting di sektor industri dan manufaktur dunia. Iya lah, apa-apa bisa dibuat di negara itu dengan harga yang murah.

Nah, faktor-faktor itulah yang membuat banyak pihak mulai jadi peramal. Udah kayak Mama Lauren aja nih jago ngeramal segala.

Salah satu ramalannya datang dari aktivis senior dan pengamat politik Syahganda Nainggolan. Nggak tanggung-tanggung, doi meramalkan pemerintahan Presiden Jokowi akan jatuh dalam waktu 6 bulan ke depan!

Beh, kok ngeri-ngeri sedap ya bang. Kata doi, kondisi itu bisa terjadi kalau vaksin untuk virus corona belum juga ditemukan dalam kurun waktu tersebut. Doi juga bilang bahwa kejatuhan itu bukan disebabkan oleh tokoh atau pihak tertentu. Jatuh saja – gitu katanya. Wih, emang mangga bang. Uppps.

Duh bang, ini ngeramalin kiamat atau gimana nih bang? Sampai segitunya amat. Lagian nih, beberapa sumber menyebutkan bahwa vaksin virus corona alias Covid-19 sedang dikembangkan dan akan memakan waktu sekitar 90 hari untuk bisa selesai dan digunakan.

Hmm, berarti nggak jadi jatuh dong pemerintahan Presiden Jokowi? Eh.

Lagian, ngomongin soal kejatuhan Jokowi itu kayak kisah-kisah the fallen king alias raja-raja yang jatuh dari kekuasaannya. Kalau yang penyebabnya penyakit sih mirip kayak Alexander Agung yang kena demam tifoid.

Tapi mungkin yang dimaksud Syahganda itu lebih konteks politik dan ekonominya. Ya iyalah, kalau masyarakat panik dan ekonomi memburuk, apa coba yang bisa dipikirkan selain kekacauan.

Well, menarik untuk ditunggu gimana kelanjutannya sih. Apakah ramalan Syahganda bisa terbukti kebenarannya? Mari bertanya pada Ebiet G. Ade dan rumput yang bergoyang. Hehehe. (S13)

View this post on Instagram

Angka kekerasan terhadap perempuan terus meningkat setiap tahun, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Saat ini Indonesia bahkan telah ada dalam kondisi darurat kekerasan seksual menurut laporan dari Komnas Perempuan. Nyatanya, ada persoalan ketidakseimbangan relasi kuasa antara prempuan dan laki-laki di Indonesia yang menjadi salah satu akar persoalan ini. Ini juga terjadi akibat budaya dominasi laki-laki yang sangat kuat. ⠀ ⠀ Temukan selengkapnya di Talk Show: “Dominasi dan Legacy Male Power terhadap Wanita Indonesia, Kenapa? Dari Mana? Masih Perlu?”⠀ ⠀ Tiket dapat dibeli di: https://www.loket.com/event/dialectic_xFg⠀ ⠀ #infografik #infografis #politik #politikindonesia #pinterpolitik #event #talkshow

A post shared by PinterPolitik.com (@pinterpolitik) on

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.