Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyiapkan anggaran jutaan dolar AS guna mengadakan sumbangan peralatan militer bagi negara-negara penentang Tiongkok. Mungkinkah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tertarik untuk menerima “gratisan” ini?
Hayoo, siapa di sini paling gercep (gerak cepat) kalau ada promo? Hmm, hampir semua orang pasti suka lah dengan berbagai promo menarik – mulai dari potongan harga, buy one get one, hingga gratisan lainnya.
Nah, kalau tertarik, ini ada tawaran yang menarik juga lho dari pemerintahan Joe Biden di Amerika Serikat (AS). Kabarnya nih, negeri Paman Sam ini tengah menyusun kebijakan strategis di berbagai kawasan dunia, termasuk di Asia-Pasifik.
Salah satunya nih adalah untuk menghalau kekuatan dan pengaruh Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Negara yang dipimpin oleh Xi Jinping ini soalnya lagi gencar-gencarnya lho meningkatkan pengaruh dan kekuatannya di berbagai belahan dunia.
Maka dari itu, Mr. Biden memutuskan sejumlah kebijakan. Kebijakan luar negeri tersebut adalah dengan meningkatkan anggaran pertahanan dan militer AS. Anggaran itu juga termasuk bantuan peralatan militer yang totalnya bernilai 155 juta dolar AS (sekitar Rp 2,2 trilun) bagi negara-negara lain lho. Wah, gimana ya cara dapatnya?
Caranya gampang kok, yakni dengan menjadi negara yang menentang kebangkitan Tiongkok. Menarique uga nih. Kan, barang kali, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tertarik nih. Makanya, mimin kasih tahu nih. Hehe.
Baca Juga: ‘Amunisi’ Biden Bayangi Jokowi?
Kan, kata banyak ahli, kebijakan luar negeri Pak Jokowi selalu berfokus pada pemenuhan keuntungan dan kepentingan domestik Indonesia. Bisa jadi, ini sejalan dong – apalagi di tengah urgensi modernisasi dan penguatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia.
Terlepas dari arah politik luar negeri itu, kayak-nya nih, pemerintah Indonesia ini emang suka deh dengan hal-hal yang berbau murah dan “gratisan” sih. Coba lihat aja pinjaman dan investasi yang datang dari Tiongkok. Hehe.
Setahu mimin,Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sendiri pernah bilang kalau Tiongkok itu sumber loan murah. Itu sih Tiongkok. Kalau dari AS, Pak Luhut mau nggak ya? Hmm.
Tapi nih ya, kalaupun AS mau memberi sumbangan peralatan militer, jumlah dana Rp 2,2 triliun bisa dibilang kecil sih. Wong, kabarnya aja, pemerintah berencana menyediakan anggaran sebesar Rp 1,7 kuadriliun dalam rancangan Peraturan Presiden (Perpres).
Hmm, jumlah tadi ini mah cuma sekitar 0,00129% dong dari kebutuhan anggaran tadi. Hmm, jadi gimana nih, Pak Jokowi? Indonesia mau ngikutin kampanyenya Biden atau ikut Pak Xi aja nih? Hehe. (A43)
Baca Juga: Jokowi Riding The Dragon Tiongkok
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.