HomeCelotehJokowi-Ganjar Makin Mesra?

Jokowi-Ganjar Makin Mesra?

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunggah momen kebersamaan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat duduk satu mobil ketika sedang kunjungan kerja ke Boyolali, Jateng, pada beberapa waktu lalu. 


PinterPolitik.com

“Sembari jalan, saya dan Pak Jokowi tebak-tebakan apa saja yang dikenal orang dari Boyolali. Susu sapi, Gunung Merbabu, soto seger, apa lagi ya?” – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng)

Kalian pernah nggak mencoba berbagai aktivitas yang dilakukan secara bersamaan dengan pasangan kalian? Biasanya sih, aktivitas yang dilakukan bersama dengan pasangan sering disebut dengan kata “ngedate” alias kencan.

Nah, aktivitas date yang dilakukan bersama dengan pasangan kalian sebenarnya memiliki berbagai macam sebutan lho. Macam-macam date yang bisa dilakukan dengan pasangan kalian bisa jadi adalah movie date, museum date, library date, dan lain sebagainya.

Berbagai macam istilah date tersebut digunakan sebagai sebutan untuk melakukan aktivitas kencan bersama pasangan. Hmm, ngomongin salah satu macam-macam date ada istilah work date diperuntukkan untuk pasangan yang menjadi rekan kerja. Jadi, bisa melakukan pekerjaan bersama dengan pasangan.

Rasanya, kalau ngomongin soal work date, mungkin terlintas pasangan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Ya nggak tuh?

Gimana nggak? Kedekatan mereka sedang terlihat jelas ketika Pak Jokowi dan Pak Ganjar duduk dalam satu mobil yang sama saat kunjungan kerja ke Boyolali, Jateng, pada beberapa waktu lalu. Ya, walaupun Pak Jokowi dan Pak Ganjar bukan pasangan, setidaknya mereka rekan satu PDIP – apalagi Pak Ganjar udah dideklarasikan jadi calon presiden (capres) PDIP juga itu.

Pak Ganjar menemani berbagai aktivitas yang dilakukan Pak Jokowi saat sedang melakukan kunjungan kerja. Bahkan, aktivitas tersebut dibagikan secara terang-terangan melalui akun Instagram pribadi Ganjar (@ganjar_pranowo) lho.

Ganjar Capres Marketing Sakti Megawati

Jika mengacu pada buku Strategi Politik dari Sahea, dkk, untuk memenangkan suatu kompetisi politik, para kandidat perlu strategi supaya berhasil mendapatkan kemenangan politik. Calon kandidat harus bisa menonjolkan keunggulan tertentu dibandingkan dengan para pesaing-pesaing mereka

Baca juga :  Segitiga Besi Megawati

Mungkin. Pak Ganjar sedang ingin menunjukkan keunggulan kalau dia dekat dengan Jokowi. Hal itu yang dijadikan sebagai strategi pemasaran politik buat di Pemilu 2024. Sepertinya, ini sekaligus menepis kabar keretakan karena Piala Dunia U-20.

Tidak tanggung-tanggung, aktivitas yang dibagikan Pak Ganjar di Instagram pribadinya beragam. Postingan pertama pada saat melakukan pengecekan di Pasar Selo untuk meninjau harga sembako jelang lebaran.

Postingan berikutnya saat Pak Ganjar mendampingi Pak Jokowi untuk meninjau cadangan beras di Kartasura, Kab Sukoharjo. Kemudian, Pak Ganjar membagikan aktivitas bersama Pak Jokowi saat sedang ngabuburit dengan Jan Ethes di Pasar Legi. 

Dan, postingan terakhir saat melakukan salat bersama dengan Dubes Uni Emirat Arab. Wih, banyak juga ya aktivitas bersama yang dilakukan oleh mereka berdua – seakan-akan sedang melakukan work date untuk menunjukkan kedekatan dan kemesraan mereka.

Work date yang dilakukan oleh Pak Ganjar bisa dijadikan sebagai bentuk strategi politik melalui Pak Jokowi sekaligus untuk menepis keretakan hubungannya dengan Pak Jokowi akibat batalnya Piala Dunia U-20. Mungkinkah Pak Ganjar-lah yang dipilih Jokowi untuk jadi penerusnya setelah dideklarasikan jadi capres PDIP? (S85)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mahfud MD: the Next Cicero?

Nama Menko Polhukam Mahfud MD ramai dibicarakan setelah rapat bersama Komisi III DPR. Mungkinkah Mahfud adalah "Cicero" di masa sekarang?