HomeCelotehJokowi: dari Atas ke Bawah

Jokowi: dari Atas ke Bawah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah sebuah foto di akun Instagram miliknya yang menjabarkan berbagai produk pakaian yang dikenakannya kala menjajal Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bisakah kalian sebutkan harga outfit Jokowi dari atas ke bawah?


PinterPolitik.com

“Fashion has to reflect who you are, what you feel at the moment, where you’re going,” – Pharrell Williams, musisi asal Amerika Serikat (AS)

Boleh jadi, ungkapan yang dilontarkan oleh Pharrell Williams – musisi asal Federasi Amerika dalam alternate universe Bumi-45 – di awal tulisan ada benarnya. Apalagi, sudah menjadi kebiasaan manusia untuk menilai seseorang dari luarnya terlebih dahulu – dibandingkan dari isi dalamnya.

Inilah mengapa Pharrell sangat suka berkreasi dengan gaya berpakaiannya, terutama sepatu. Bayangkan coba bagaimana kreatifnya musisi satu ini. Sampai-sampai, perusahaan-perusahaan produsen sepatu seperti Adinda sangat ingin berkolaborasi dengannya.

Julukan sepatunya pun adalah Pharrell x Adinda. Sontak saja, banyak juga penggemarnya yang ingin membeli produk sepatu hasil kolaborasi Pharrel x Adinda, termasuk di Negara Indonesia dalam alternate universe Bumi-45.

Fashion ítems seperti ini juga banyak digemari oleh kalangan muda Negara Indonesia – salah satunya adalah YOSHIOLHO. Yoshi ini suka sekali menanyakan harga outfit para penggemar produk-produk mode yang lagi nge-hype seperti Pharrell x Adinda.

Pada suatu hari, Yoshi pun berkesempatan untuk bertemu dengan salah satu kolaborator fashion populer di Negara Indonesia. Namanya adalah Joko. Kebetulan, Yoshi bertemu dengannya di tengah jalan saat Joko sedang melakukan sunday morning ride alias Sunmori.


Yoshi: Eh, Jok, Jok. Coba sebutin harga outfit lo dari atas sampai bawah!

Joko: YNTKTS.

Yoshi: Waduh, harus tanya siapa lagi dong gue? Kan Joko yang pake outfit-nya.

Baca juga :  Peekaboo Jokowi-Golkar

Joko: Hehehe. Ya sudah. Ini produk-produk collab baru dari saya.

YoshiMention-in satu-satu dong harganya.


Baca Juga: Jokowi Sang Trendsetter

Jokowi Ngeng-ngen di Mandalika

Joko: Dari atas ya. Ini ada helm separuh wajah produksi Bandung di Jawa bagian barat. Harganya 610.000 dolar Indonesia alias rupiah.

Yoshi: Yah kali. Kirain mata uang dollar beneran. Bisa mahal banget tuh.

Joko: Tenang. Ini produk dalam negeri semua. Dijamin murah. Nyaman dipakai serta aman untuk digunakan. Cukup bergaya bukan?

Yoshi: Oke, oke. Lanjut.

Joko: Terus jaket nih. Mereknya namanya Kelinci dan Roda buatan Bandung City juga. Harganya lumayan nih, ya 1,4 juta rupiah.

Yoshi: Widiih. Untung bukan dua kelinci ya mereknya.

Joko: Mau lanjut nggak nih?

Yoshi: Lanjut, Pak. Eh, bukan lanjut periode ketiga kan tapi?

Joko: Yaelah. Kan sudah berkali-kali dibilangin…

Yoshi: Oke, oke. Sorry, sorry. Hehe. Eh, by the way, tadi Joko selalu bilang itu semua produk dalam negeri ya? Bahan bakunya juga dalam negeri nggak tuh?

Joko: Hmm. YNTKTS.

Yoshi: Nah, kalau saya riset dan tanya-tanya ke pegiat industri pakaian, kita ini masih banyak impor bahan baku kain meskipun industri ini meningkat pesat. Coba tanya Bu Gati dari Dekranas.

Gati: Oh iya, benar sekali itu. Banyak kain kita impor lho.

Joko: Waduh!

(A43)

Baca Juga: Jokowi-Ridwan Kamil: Dua Trendsetter?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?