“Perdamaian perdamaian, perdamaian perdamaian,” – Nasida Ria, Perdamaian
PinterPolitik.com
Ada yang masih ingat perseteruan sengit di Pilpres 2019 beberapa waktu lalu? Kala itu, dua kandidat yang berlaga, Joko Widodo dan Prabowo Subianto sempat terlibat dalam persaingan cukup ketat dan berpengaruh pada elite-elite di sekelilingnya.
Waktu itu, tidak hanya para kandidat yang terlibat perdebatan resmi di televisi, kader-kader partai yang jadi petinggi koalisi masing-masing capres juga terlibat aksi saling sindir di media. Pokoknya, kala itu elite terlihat sangat membela kandidat yang dijagokan dan mengritik keras kandidat lawannya.
Nah, ternyata panasnya pertarungan di Pilpres ini sudah tidak terlalu mencapai level yang tinggi. Salah satu indikasi jelasnya adalah masuknya Pak Prabowo ke dalam kabinet Pak Jokowi. Nah, di luar itu, sebenarnya ada tahapan berikutnya yang mampu menurunkan tensi pasca Pilpres 2019.
Jadi, Pak Jokowi baru-baru ini berkunjung ke Subang, Jawa Barat. Pas Pak Jokowi melakukan kunjungan itu, ada seorang ibu yang berkesempatan untuk mengungkapkan ekspresinya saat bertemu sang presiden. Sayangnya, ada yang tak disangka-sangka dari pernyataan ibu ini.
Sang ibu yang diberi kesempatan bicara, ternyata menyatakan bahwa dirinya membenci Pak Prabowo. Waduh, gimana ya, kok di panggung tersebut ada ungkapan seperti itu?
Eits, gak usah panik, ternyata Pak Jokowi bisa dengan cepat meredam ekspresi ibu tersebut. Pak Jokowi langsung mengingatkan kalau sekarang ini sudah bukan kampanye lagi, jadi sang presiden langsung meminta ibu itu untuk lanjut ke pesan berikutnya. Untung ya.
Ternyata, langkah Pak Jokowi ini menuai banyak pujian dari elite-elite parpol yang ada di negeri ini. Dari PKS misalnya, ada Pak Hidayat Nurwahid yang memuji langkah Pak Jokowi yang mendinginkan suasana.
Selain itu, ada juga pernyataan dari Gerindra melalui Habiburokhman yang menyebut kalau tindakan Pak Jokowi itu sebagai sesuatu yang keren.
Kalau dari koalisi Pak Jokowi gak usah dipikirin lagi ya. Nasdem menyebutkan kalau tindakan Pak Jokowi itu adalah tindakan seorang negarawan.
Nah, berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, terlihat kalau sikap Pak Jokowi yang membela Pak Prabowo ini bisa mengakurkan partai-partai yang ada. Mereka yang sempat berseteru, sekarang justru jadi suatu suara. Jarang-jarang kan partai-partai ini bisa satu suara untuk sesuatu yang positif?
Semoga tensi yang lebih dingin ini bisa terjaga dan mengalir ke masyarakat. Kan Pilpres-nya udah usai, jadi gak usah lagi ada polarisasi. (H33)
https://youtu.be/znLSgDqfStA
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.