HomeCelotehJokowi Bakal Kecewa Lagi?

Jokowi Bakal Kecewa Lagi?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa kecewa dan sedih Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Mungkinkah hal serupa terulang lagi?


PinterPolitik.com

Ingin kutunjukkan pada siapa saja yang ada bahwa hatiku kecewa― Bunga Citra Lestari, “Kecewa” (2008)

Ungkapan lagu kecewa oleh Bunga Citra Lestari – atau yang kerap disapa BCL – pasti sedang  relate banget nih sama apa yang sedang dirasakan Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Tapi, rasa kecewa yang dialami Pak Jokowi bukan karena percintaan ya, guys.

Soalnya kan, lagu kecewa BCL sebenarnya memiliki makna bagi seseorang yang merasakan hubungan percintaan yang berat sebelah – atau lebih tepatnya perasaan kurang dicintai pasangan sampai-sampai merasakan kecewa.

Loh, memangnya Pak Jokowi sedang merasakan perasaan kurang dicintai oleh pasangannya? Ya enggak dong.

Setidaknya, rasa kecewa Pak Jokowi muncul bukan karena kisah cinta, melainkan rasa kecewa akibat Indonesia resmi dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Rasa kecewa tersebut diungkapkan Pak Jokowi melalui unggahan video YouTube Sekretariat Presiden pada akhir Maret lalu. Namun, Pak Jokowi tetap meminta untuk seluruh masyarakat Indonesia bisa menerima dan menghormati keputusan yang telah ditetapkan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Permenlu Tolak Israel Perlu Direvisi

Sebenarnya keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia jadi tuan rumah karena perkembangan situasi terkini (current circumstances). Ini mengarah situasi politik karena terdapat penolakan kedatangan timnas Israel.

Nah, memang terkadang olahraga bisa berkaitan dengan politik. Seperti yang dijelaskan dalam tulisan Matthew Taylor Politics and the Peoples’s Game: Football and Political Culture in Twentieth Century Britain olahraga sepak bola bisa terhubung dengan politik karena akan selalu ada intervensi negara.

Baca juga :  Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Intervensi negara yang dimaksud bisa dalam arti peraturan hukum dari kegiatan penyelenggaraan olahraga, dukungan keuangan negara, dan fasilitas sumber daya yang didukung oleh negara. Hal tersebut yang membuat masih ada keterkaitan antara politik dengan olahraga.

Hmm, mungkin kejadian ini bisa dijadikan pembelajaran bagi persepakbolaan nasional Indonesia sih supaya ke depannya event berskala internasional yang dapat dilakukan di Indonesia tidak harus dibatalkan lagi.

Se-enggak-nya pengalaman batal ini tidak harus diulang lagi ke depannya supaya Pak Jokowi dan para timnas U-20 Indonesia, serta masyarakat tidak harus merasakan kekecewaan kembali. Iya kan? Hehe. 

Eits, tapi, dengar-dengar, ada yang nolak lagi soal lomba internasional lainnya tuh. Waduh, bakal terulang lagi kah?  (S85) 😧


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Jokowi-Ganjar Makin Mesra?

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunggah momen kebersamaan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat duduk satu mobil ketika sedang kunjungan kerja ke Boyolali,...