Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebut jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mulai menurun. Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) malah membagikan bantuan sosial (bansos) di Jakarta hingga menciptakan kerumunan.
“And honestly, I’m down like the economy” – Lil Wayne, “Down” (2009)
Hai, gaes.
Nama saya Surya. Saya di sini pengen cerita soal dua teman dekat dan baik saya. Yang satu namanya Joko, dan satunya lagi namanya Anies. Dua-duanya menurut saya merupakan teman yang cemerlang.
Tapi, meski keduanya adalah teman baik saya, mereka ini punya sifat yang kadang berseberangan lho – apalagi kalau mereka punya tugas kelompok yang harus dikerjakan bersama-sama. Tahun lalu, misalnya, ketika ada tugas menyanyi bersama, Anies lebih pilih buat menyanyikan lagunya Anderson .Paak yang judulnya “Lockdown” (2020) – katanya karena mumpung lagi nge-tren.
Sementara, si Joko lebih memilih lagunya Jay Sean yang judulnya “Down” (2009) – nggak pakai kata “lock”. Joko paling suka dengan potongan lirik rap-nya Lil Wayne yang bunyinya, “And honestly, I’m down like the economy.” Dalam banget maknanya, kalau kata Joko.
Kebiasaan silang pendapat antara Joko dan Anies ini akhirnya terbawa ke tugas-tugas lainnya. Misal, waktu mereka sekelompok lagi dalam mengerjakan tugas untuk membuat makalah dengan tema “Penanganan Pandemi Covid-19 di Jakarta”, mereka saling berusaha menunjukkan kontribusi meraka masing-masing.
Baca Juga: Mengapa Jokowi-Anies Dibenturkan?
Kala Anies lebih fokus mengerjakan indikator, angka, dan variabel yang menentukan dalam laporan, Joko lebih fokus mengerjakan hal-hal yang sifatnya performatif. Seminggu yang lalu, misalnya, Joko melakukan kegiatan bagi-bagi sembako di Grogol, Jakarta – sampai-sampai ramai banget dan menciptakan antrean yang panjang.
Masalahnya, metodenya Joko ini bisa juga ngerusak perolehan data yang udah dibuat Anies. Bisa-bisa, malah terjadi peningkatan angka lagi tuh di laporan yang udah terlanjur dibuatnya.
Ya, begini ini kalau dua teman saya jadi kerja kelompok lagi – pada beda prinsip. Padahal ya, kalau mereka kerja bareng dan fokus dengan apa yang mau dijalankan bersama, bukan nggak mungkin juga nilai mereka bisa bagus. Kalau kata para pejabat sih, namanya adalah ego sektoral.
Sekian dulu ya untuk post satu ini, teman-teman pembaca blog-ku. Joko dan Anies yang aku sayang, kalau kalian baca ini, I am sorry ya udah ngomongin kalian.
See you again,
Surya.
(A43)
Baca Juga: Anies-Ganjar Berebut Jokowi?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.