Ramai ratusan Kepala Desa (Kades) mendesak perpanjangan masa jabatan hingga sembilan tahun per periode. Apakah perpanjangan masa jabatan Kades mempertahankan gelar “raja” kecil di desa?
“Power isn’t determined by your size, but by the size of your heart and dreams.”– Monkey D. Luffy, One Piece (2022)
Pernah tahu nggak series manga dan anime berjudul One Piece? Tentunya, bagi para penggemar One Piece, sudah tidak asing lagi ya. Manga atau kartun Jepang yang satu ini memang cukup terkenal karena ketenaran popularitasnya.
Manga One Piece merupakan franchise anime populer di dunia yang diciptakan oleh Eiichiro Oda. Hmm, bahkan, manga ini udah berjalan selama lebih dari 20 tahun lamanya sejak awal dibuat pada tahun 1997 yang dimuat melalui majalah Weekly Shonen Jump.
Manga One Piece menceritakan petualangan Monkey D. Luffy dan kawan-kawan untuk melakukan misi pencarian harta karun bernama One Piece. Penokohan Luffy digambarkan dengan sifat yang sedikit bodoh dan ceroboh.
Namun, di balik sifat yang sedikit bodoh dan ceroboh, Luffy memiliki tekad perjuangan dan kegigihan untuk bisa menjadi King of Pirates—sebuah gelar yang diberikan untuk bajak laut terkuat.
Chapter manga One Piece sudah terlampau sangat banyak, mengingat sudah hampir berjalan selama 26 tahun dari awal pembuatan sampai saat ini.
Nah, ngomongin soal panjangnya cerita One Piece, belakangan ini ramai isu dan tuntutan Kepala Desa (Kades) yang menginginkan waktu tambahan menjadi semakin lama dari enam tahun per periode jabatan menjadi sembilan tahun per periode.
Di sisi lain, seorang Kades bisa mengemban jabatan lebih dari satu periode. Bahkan, Kades bisa menjabat sebanyak tiga kali masa jabatan. Hmm, jika enam tahun per periode bisa menjabat selama tiga kali masa jabatan, berarti Kades dapat mengemban jabatan selama 18 tahun lamanya.
Waduh, jika merujuk pada aksi unjuk rasa yang dilakukan Kades terkait lama jabatan, nantinya setiap Kades bisa menduduki posisi tersebut selama 27 tahun bila menjabat tiga periode.
Wah, kebayang nggak tuh? Bisa dibilang, lama periode jabatan Kades sudah hampir menandingi panjang ceritanya manga One Piece.
Mengacu pada tulisan Merilee S. Grindle dalam bukunya berjudul Going Local Decentralization, Democratization, and The Promise of Good Governance, dinamika desentralisasi di desa terbilang mengkhawatirkan karena rawan irregularities of decentralization (penyimpangan desentralisasi).
Penyimpangan desentralisasi yang dikatakan Grindle bisa terjadi jika para pemimpin tidak memiliki peningkatan kinerja dan responsivitas terhadap kebutuhan lokal yang masih banyak ditemukan kegagalan dalam lembaga desa.
Penyimpangan desentralisasi hanya akan menimbulkan outcome seperti ketidakstabilan kebijakan moneter daerah, disparitas antar-wilayah, dan inefisiensi pemanfaatan sumber daya. Lebih dalam dari penyimpangan desentralisasi, bisa menimbulkan “raja-raja” kecil daerah yang membuat korupsi dana anggaran desa semakin meluas.
Hmm, boleh jadi, para Kades yang meminta perpanjangan waktu masa jabatan diperpanjang ingin mendapatkan gelar King of Village—seperti Luffy yang bertekad menjadi King of Pirates dan menginginkan masa jabatan sepanjang manga One Piece? Ya nggak tuh? (S85)