“No New Year’s Day to celebrate, no chocolate covered candy hearts to give away,” – Stevie Wonder, I Just Called to Say I Love You
Pinterpolitik.com
PKS sepertinya lumayan pede ya untuk jadi oposisi pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan. Sikap ini ditegaskan oleh partai berhaluan Islam itu saat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) beberapa waktu lalu.
Kenapa dibilang berani? Hal ini karena PKS sejauh ini jadi satu-satunya mendeklarasikan diri sebagai oposisi. Secara spesifik, partai ini juga ditinggal sahabat sejatinya Partai Gerindra yang semula diharapkan akan jadi pendamping PKS sebagai oposisi yang kritis.
Di gelaran Rakornas tersebut, sebenarnya ada hal lain yang membuat PKS ini bisa dibilang berani. Jadi, partai yang dipimpin oleh Sohibul Iman itu punya target cukup tinggi untuk lima tahun ke depan yaitu jadi pemenang Pemilu 2024. Wah, hebat ya targetnya!
Secara spesifik, partai yang diidentikkan dengan kalangan muslim perkotaan ini ingin keluar dari posisi partai menengah. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Majelis Syuro mereka yaitu Salim Segaf Aljufri yang ingin ada kenaikan suara signifikan buat partainya.
Hmmm, sebuah cita-cita yang amat ambisius ya. Eh, atau enggak ya kalau melihat kondisi PKS yang sekarang ini?
Kalau diperhatikan cita-cita setinggi langit ini sebenarnya bukan yang pertama kali keluar dari PKS. Di tahun 2013, partai ini pernah mengikrarkan diri untuk masuk tiga besar. Selain itu, jelang Pemilu 2019 lalu, partai ini juga punya cita-cita tinggi yaitu dengan meraup perolehan persentase suara dua digit.
Sayangnya, dari berbagai cita-cita tersebut, tidak ada satupun yang bisa terwujud. Di Pemilu 2014, jangankan masuk tiga besar, PKS bahkan harus berada di luar lima besar dengan masuk posisi ketujuh. Sementara itu, di Pemilu 2019 PKS ini mendapatkan suara di kisaran 8 persen, sehingga cita-citanya meraup dua digit urung terlaksana.
Nah, kalau melihat berbagai capaian dan target PKS tersebut, bisa diambil refleksi tuh dengan cita-cita PKS di 2024. Mohon maaf dulu nih, bukannya mau meremehkan tapi, sepertinya PKS harus kerja ekstra keras banget sekali kalau mau keluar dari posisi partai menengah apalagi jadi pemenang Pemilu.
Kalau diibaratkan nih, cita-cita PKS ini bisa aja setara dengan janji orang-orang di tahun baru. Kan ada tuh yang berjanji di tahun baru ingin kurus, ingin punya pacar, ingin rajin ibadah, dan sebagainya tapi tak pernah terlaksana. Dan hal itu dijanjikan setiap tahun oleh orang-orang itu.
Tentu, jangan meremehkan PKS dulu, mungkin aja janji PKS ini akan seperti janji orang lain yang bisa memenuhi ikrarnya. Tapi ya kayaknya PKS harus bekerja keras banget.
Salah satu indikasi kerja keras itu adalah, PKS harus mengamankan kadernya, karena berpotensi bermigrasi ke Partai Gelora. Kalau ujian itu bisa dilewati, mungkin langkah awal partai itu untuk meraup suara bisa sedikit lebih cerah. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.