Pengeroyokan yang menimpa Ade Armando banyak dilihat telah menutup demonstrasi mahasiswa pada 11 April kemarin. Menariknya, sampai sekarang nama Ade tetap menjadi salah satu headline pemberitaan. Apakah ini membuktikan kehebatan Ade Armando?
Alkisah, ada seorang pengelana bernama Joko Susilo atau yang akrab disapa Jolo. Dalam rangka melanjutkan perjalanannya ke Tenggara, Jolo melewati sebuah negeri yang terlihat cukup maju karena memiliki banyak sumber daya alam. Nama negeri itu adalah Indolesia.
Ketika sudah tiga hari menyusuri jalan-jalan dan menginap di beberapa hotel di Indolesia, Jolo menyadari satu hal yang menarik. Entah bagaimana, terdapat satu nama yang kerap muncul di baliho jalan, hingga pemberitaan media ketika ia menonton televisi.
Nama sosok tersebut adalah Kakak Hermando. Sangking penasarannya, Jolo bertanya pada berbagai pihak, “Siapa Kakak Hermando ini?”.
Apakah ia merupakan artis ternama? Apakah ia merupakan crazy rich? Apakah ia merupakan pejabat elite? Atau apakah ia merupakan pemuka agama besar?
Yang membuat Jolo terkejut, Kakak Hermando ternyata tidak masuk keempat kategori itu. Mengacu pada pengalaman perjalanannya selama bertahun-tahun, Jolo langsung tersadar, jika tidak masuk keempat kategori itu tetapi begitu terkenal, Kakak Hermando pastilah sosok hebat yang luar biasa.
Namun sayang, sampai akhir perjalanannya selama tiga minggu di negeri Indolesia, Jolo tidak dapat bertemu dengan Kakak Hermando. “Sedang di rawat di rumah sakit,” kata seorang penjaga kafe yang ditanyainya.
Keheranan Jolo mungkin menjadi keheranan dari sebagian kita. Sejak 11 April lalu, nama Ade Armando bertengger menjadi headline pemberitaan. Bahkan beberapa pihak menilai namanya menutupi aksi besaran-besaran mahasiswa untuk menolak tiga periode dan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.
Banyak dari kita tentu bertanya, kenapa Ade Armando dapat menyita perhatian dan mendapat atensi sebesar itu? Ade bahkan sempat dijenguk oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kuswisnu Wardani.
Sampai sekarang, nama Ade juga tetap menjadi salah satu headline pemberitaan. Ini terkait dengan sayembara pengacara Ade, Muannas Alaidid yang akan memberikan uang Rp50 juta kepada pihak yang menangkap pelaku yang melucuti celana Ade.
Well, entah apa pun yang terjadi. Yang jelas, Ade Armando mungkin dapat dikatakan sebagai sosok yang begitu hebat, hingga membuat kita bertanya, “Siapa sebenarnya orang ini?”.
Ade bukan artis besar, bukan pejabat atas, bukan pemuka agama terkemuka, dan bukan pula konglomerat. Kendati demikian, namanya menjadi headline pemberitaan media dan mendapat berbagai reaksi dari petinggi politik negeri ini. (R53)