“Send me your location. Let’s ride the vibrations. I don’t need nothing else but you” – Khalid, penyanyi R&B asal Amerika Serikat
PinterPolitik.com
Sekian lama publik menunggu untuk kedatangan eks-kader PDIP Harun Masiku dan eks-Sekretaris Jenderal Mahkamah Agung Nurhadi. Namun, hingga kini, keberadaan mereka belum juga jelas.
Seperti yang kita ketahui, Pak Harun ini sebelumnya sempat disebut-sebut berada di luar negeri oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly – berdasarkan informasi milik Direktorat Jenderal Imigrasi. Namun, meski kini dikabarkan telah pulang sejak awal Januari lalu, keberadaan beliau belum juga ditemukan.
Selain Pak Harun, Pak Nurhadi dikabarkan mangkir dan tidak diketahui keberadaannya setelah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalankan proses pemeriksaan. Walau Haris Azhar sudah memberikan bocoran informasi, KPK mengaku belum juga dapat menemukan Pak Nurhadi.
Kabarnya sih, kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri, sulit ditemukannya Pak Harun dan Pak Nurhadi ini disebabkan oleh satu alasan. Kata beliau, orang-orang tersebut tidak memiliki ponsel atau handphone (HP) sehingga tidak bermain media sosial (medsos).
Kata Pak Ali Fikri, Pak Harun dan Pak Nurhadi bakal lebih mudah ditemukan kalau memiliki ponsel. Maka dari itu, pencariannya jadi susah.
Hmm, emangnya kalau Pak Harun dan Pak Nurhadi punya HP, mereka bisa share location gitu ke KPK? Selain itu, aplikasi Path yang biasanya dipakai untuk membagikan lokasi juga udah nggak ada lagi tuh, Pak.
Eh, tapi, kasihan juga sih Pak Harun dan Pak Nurhadi kalau nggak punya HP. Bisa-bisa, mereka bingung tuh gimana caranya main medsos. Apalagi, joget TikTok sekarang lagi ngetren-ngetrennya tuh.
Mungkin, buat membantu Pak Harun dan Pak Nurhadi, KPK perlu nih menggandeng Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI). Denger-denger nih, lembaga swadaya masyarakat (LSM) itu lagi nawarin iPhone 11 secara gratis(*) – syarat dan ketentuan berlaku(*).
Caranya gampang kok. Pak Harun dan Pak Nurhadi hanya perlu memberikan informasi “khusus” tentang mereka. Hehe.
Mungkin, KPK perlu tuh ngajakin mereka untuk berpartisipasi biar bisa dapet iPhone 11. Tentunya, periode penawarannya juga bisa aja terbatas tuh. Jangan sampai kelewatan lah. (A43)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.