“Dia (Sandi) cukup banyak pengalaman, aku pikir hampir semua lini pernah dirasakannya. Pemerintahan pernah, pengusaha apalagi, organisasi sosial kemasyarakatan dan lain-lain, aku pikir peluangnya terbuka”. – Fadhli Harahab, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis
Setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjerat KPK terkait kasus ekspor benih lobster, mulai muncul spekulasi terkait siapa yang layak menggantikan doi.
Nama dari luar partai seperti Susi Pudjiastuti adalah yang paling diinginkan oleh publik. Bukannya gimana-gimana ya, soalnya Bu Susi ini dianggap sebagai sosok yang paling paham soal urusan kelautan dan perikanan, berbekal status doi sebagai praktisi di bidang ini. Jadi nggak heran kalau namanya paling ramai dipergunjingkan masyarakat.
Namun, risiko memilih tokoh dari luar partai akan sangat besar dampaknya terhadap stabilitas politik nasional. Pasalnya, Edhy Prabowo berasal dari Partai Gerindra. Artinya, partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu akan keberatan kalau pos jabatan yang diperuntukkan untuk kadernya itu diserahkan kepada sosok dari eksternal.
Makanya, banyak yang kemudian mengalihkan pandangannya ke sosok dari internal Gerindra. Nah, tokoh yang dianggap layak untuk menggantikan Menteri Edhy adalah Fadli Zon dan Sandiaga Uno.
Kalau Bang Fadli mah udah nggak diragukan lagi kapasitas pribadinya. Doi juga nggak punya jabatan besar saat ini.
Sementara, adanya nama Sandi juga menarik. Soalnya, kalau doi yang dipilih untuk menggantikan Edhy Prabowo, maka kita akan menyaksikan rekonsiliasi total Pilpres 2019 lalu, di mana dua sosok yang menjadi lawan Pak Jokowi akhirnya masuk ke kabinet semuanya.
Jika hal ini benar-benar terjadi, beh itu yang udah gontok-gontokan pas Pilpres 2019 lalu jadi nyesel nggak tuh. Soalnya udah mati-matian didukung, eh nggak tahunya ujung-ujungnya malah berkuasa bersama dan bag-bagi kekuasaan juga.
Tapi, kalau Bang Sandi beneran yang nantinya akan ditunjuk untuk jabatan ini, sebenarnya oke juga sih. Doi punya latar belakang pengusaha dan pernah juga ada di birokrasi sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Hanya saja, Sandi harus hati-hati soal benturan konflik kepentingan yang mungkin terjadi. Soalnya, banyak yang menyoroti kasus ekspor benih lobster ini dari perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya yang disebut-sebut punya kaitan dengan partai politik tertentu juga.
Hmmm, selain itu kalau Bang Sandi terpilih, maka ini bisa jadi langkah maju untuk 2024 juga loh. Soalnya, doi bakal dianggap teruji dalam konteks mengelola pemerintahan lewat kabinet. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)
Baca Juga :Puan Masih Nol Koma
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.