“It all means nothing if you don’t stand up for something” – Andra Day, penyanyi asal Amerika Serikat (AS)
Beberapa waktu lalu, sebagian publik dan media dihebohkan oleh sebuah kabar baru. Setelah sejumlah peristiwa kerumunan terjadi terkait Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212, Habib Rizieq Shihab (HRS) baru-baru ini ternyata ditahan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
Bukan nggak mungkin, sejumlah orang merasa sedih dengan peristiwa penahanan ini. Belum lagi, beberapa waktu lalu sebelumnya, enam anggota Laskar FPI tewas ditembak oleh sejumlah aparat.
Dengan berbagai peristiwa ini, bisa jadi kelompok ini akan merasa terpinggirkan oleh pemerintah. Apalagi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sudah bilang kalau pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) nggak berniat untuk melakukan rekonsiliasi dengan pihak FPI dan PA 212 karena sejumlah syarat yang diajukan HRS dianggap terlalu tinggi.
Tapi nih, di tengah semakin terpinggirkannya FPI dan PA 212 ini, sejumlah partai politik mulai bermunculan untuk ngedukung HRS lho. Imam Besar FPI-PA 212 disebut-sebut bakal mendapatkan jaminan dari salah satu partai politik, yakni Partai Gerindra.
Se-enggak-nya, informasi ini sempat diungkapkan oleh pengacara HRS Aziz Yanuar. Kata beliau sih, ada sejumlah anggota Komisi III DPR RI yang siap jadi penjamin lho.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman, misalnya, menyebutkan bahwa dirinya siap menjadi penjamin bagi penangguhan penahanan HRS. Selain Habiburokhman, terdapat juga politikus Gerindra lainnya yang secara aktif ngebela HRS dan FPI.
Baca Juga: Fadli Zon Jadi “Pengacara” FPI?
Sosok politikus tersebut merupakan Fadli Zon. Kalau ngikutin beritanya sih, Bang Fadli ini bahkan senantiasa menemani keluarga dari anggota Laskar FPI yang menjadi korban penembakan lho. Wah, apa Bang Fadli udah jadi “pengacara” buat FPI nih?
By the way nih, kenapa ya Gerindra kok jadi aktif banget membela HRS dan kelompok-kelompoknya? Apa nggak takut dengan sinyal reshuffle kabinet yang bakal dilakukan sama Pak Jokowi nih? Dengar-dengar, Pak Presiden mau reshuffle hari Rabu di akhir Desember lho. Hehe.
Atau, apa ini jadi cara Gerindra bermain dua kaki ya? Bisa jadi, selain menetap di pemerintahan Jokowi, partai yang dipimpin oleh Pak Prabowo Subianto ini mulai kembali ngedeketin FPI dan PA 212. Siapa tahu bisa ngebantu lagi di 2024? Ya kan?
Tentunya itu semua hanya kemungkinan yang mungkin hanya Pak Prabowo dan Gerindra yang tahu. Tapi nih, kalau kemungkinan ini benar ya, Gerindra kayak-nya bakal perlu bersaing dengan partai lain nih, yakni PKS.
Soalnya nih, selain Habiburokhman dan Fadli, sejumlah politikus PKS juga disebut siap jadi penjamin lho. Kabar ini datang dari Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi. Waduh, kalau gitu, Gerindra sama PKS bisa reuni lagi dong – entah sebagai kawan di Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019 atau sebagai pihak yang saling berebut Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hehe. (A43)
Baca Juga: Keberanian Fadli Zon, Sebuah Perjudian?