“Shinzō o sasageyo!” – Erwin Smith, Attack on Titan (2013-sekarang)
Kutipan di atas ini mungkin terdengar tidak asing bagi sejumlah orang. Pasalnya, seruan seperti ini kerap diucapkan oleh pahlawan Skotlandia bernama William Wallace dalam sebuah film yang berjudul Braveheart (2015).
Emang sih bisa dibilang kalau keberanian Wallace dalam film tersebut patut diacungi jempol. Berkat seruan semangatnya, pasukan Skotlandia pun akhirnya menjadi berapi-api dan siap untuk pergi berperang.
Hmm, apa yang dilakukan oleh Wallace ini sebenarnya dikenal dengan istilah “battle cry”. Buat para penggemar film dan seri yang bertemakan perang, battle cry seperti ini sering kok terlihat di sejumlah adegan.
Dalam Game of Thrones (2011-2019), misalnya, battle cry seperti ini sering dilakukan sebelum pergi bertempur. Sejumlah battle cry pun mengutip motto yang digunakan oleh masing-masing keluarga bangsawan.
Anime pun nggak ketinggalan juga lho soal battle cry semacam ini. Dalam anime yang berjudul Attack on Titan (2013-sekarang), misalnya, Komandan Erwin Smith sering lho ketika sebelum berperang berseru, “Shinzō o sasageyo!”
Ya, kurang lebih hampir semua battle cry bertujuan untuk meningkatkan semangat perjuangan bala tentaranya. Namun, battle cry semacam ini tampaknya nggak cuma ada dalam dunia perang, melainkan juga di dunia politik.
Gimana nggak? Beberapa waktu lalu, Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengeluarkan pernyataan yang intinya meminta para kader PAN untuk berjuang keras secara sungguh-sungguh, mati-matian, hingga habis-habisan untuk memenangkan Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020.
“Meminta mereka di sisa akhir Pilkada ini untuk bekerja keras, sungguh-sungguh, mati-matian, habis-habisan, diminta atau tidak diminta, untuk memenangkan pilihan kita,” seru Ketum PAN tersebut ketika bersilaturahmi dengan kader-kader PAN se-Jawa Tengah di Kota Solo.
Waduh, seruan battle cry ala Pak Zulhas ini kayak-nya benar-benar ingin memberikan totalitas pada medan perang Pilkada ya. Apalagi nih, Pak Ketum PAN ini juga menyerukan secara khusus pada medan perang Pilkada yang ada di Solo lho.
Hmm, kira-kira, kenapa ya Pak Zulhas kok totalitas banget untuk Mas Gibran – putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Bahkan, PAN disebut-sebut menjadi salah satu partai yang paling pertama lho buat mengusung Mas Gibran meskipun calonnya sendiri merupakan kader PDIP.
Apalagi nih, Pak Jokowi udah beberapa kali memberi sinyal akan adanya reshuffle kabinet lho. Barang kali, partai yang dipimpin Pak Zulhas itu punya kesempatan. Hehe.
Belum lagi, seruan Pak Zulhas ini muncul menyusul sinyal reshuffle kabinet menguat setelah operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terjadi pada salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju. Kan, siapa tahu, kan? Hehe.
Ya, terlepas dari kemungkinan adanya kesempatan itu, hanya Pak Zulhas dan PAN sendiri yang mungkin tahu mengapa genderang perang ini semakin menguat di pengujung pertarungan Pilkada Solo. Menarik nih untuk dilihat dinamika Istana ke depannya. (A43)